Latest Posts

Healing dari Sedih dan Kecewa

By 15.44

 Bismillah.

 


Tahukah kita?

Bahwa healing yang ideal adalah pulih untuk bisa terus mendekatkan diri kepada Allah, bukan malah menjauh dari Nya.

Maka Ya Allah, mudahkanlah kami melihat semua dari kacamata Iman.

 

Perasaan sedih, kecewa.. atau emosi apapun itu, adalah tanda, dan setiap perasaan punya cara handle nya masing-masing.

Kecewa adalah perasaan tidak tercapainya keinginan, adapun sedih adalah perasaan duka, kehilangan dan keputusasaan mendalam.

Perasaan ini jika tidak kelola dengan baik, atau denial, maka akan menjadi sampah yang malah menurunkan produktivitas.

Cara mengelolanya yaitu dengan menggali hikmah dan mengaktifkan kesadaran penghambaan pada Allah. Sehingga yang bisa kita lakukan adalah menyadari bahwa ini adalah petunjuk dari Allah untuk kita lebih dekat dengan Allah.

 

Yuk kita belajar dari anak kecil yang masih lebih dekat dengan fitrah. Mereka mudah acceptance. Mereka punya perasaan, tapi hanya dirasakan saat itu saja, tidak dibawa terus menerus.

 

Penyebab sedih:

- Kehilangan: berarti ada perasaan memiliki, padahal sejatinya, kita tidak pernah punya apapun, karena semua hanyalah titipan dari Allah di dunia ini.

- Suasana hati muram: merasa tidak berarti, padahal Allah menciptakan kita dengan misi yang jelas, menjadi hamba Allah yang memakmurkan bumi.

- Kesepian/ keramaian: sumber utamanya daribatin dan pikiran. Sehingga, sebanyak apapun apresiasi dan cinta orang lain, tapi kalau kita tajam ke diri sendiri, maka kita tidak akan merasa nyaman.. karena yang kita rasakan adalah kondisi dalam diri kita.. dan boleh jadi malah berpengaruh pada respon ke kondisi luar. Miliki self love yang baik dengan terkoneksi pada Allah. Karena yang dapat mengisi kekosongan hati hanya Allah.

- Ditolak: pengalaman masa kecil yang didramatisasi, dan ketahuilah bahwa setelah dewasa ini, kita bertanggung jawab dengan perasaan kita sendiri.

 

Muncul emosi sedih dan kecewa ini karena ada referensi (seperti, menonton film yang menunjukkan bahwa tanda kasih sayang adalah di iyakan semua keinginan), kemudian ekspektasi (seperti, oh berarti ketika meminta pada orangtua pasti akan diterima), kemudian membuat asumsi (seperti, orangtua saya tidak mau memberi yang saya minta, berarti saya dibenci atau tidak disayang), kemudian tersugesti sedih berkepanjangan dan beresiko depresi.

Adapun healing, di sisi lain, adalah menyadari, mengakui, menerima dan ridho. Setiap ada perasaan, maka disadari kondisi yang sedang dihadapi, diakui munculnya rasa tersebut, diterima dengan merespon apa yang memang seharusnya diperbaiki, kemudian meridhoi dengan memberikan persembahan terbaik sebagai hamba kepada Allah.

 

Penyebab kecewa:

- Luka masa lalu: ada masa kecil yang tercederai, pola pengasuhan yang tidak tepat, namun bisa disembuhkan dengan memperbaiki pola penghambaan.

- Perfeksionis: gangguan ingin segala sesuatu sesuai harapan diri sendiri, sehingga orang perfeksionis kaku dan mudah patah.

Padahal di dunia ini, tidak ada yang bisa kita pastikan. Kalaupun kita ingin perfeksionis sesuai Al-Qur'an dan Sunnah sehingga menjadikan kita ga lembut, ga berkasih sayang, ga santun, maka sebetulnya esensinya kurang tepat.. dan sungguh kita masuk Syurga bukan karena amal kita, tapi karena keridhaan Allah Ar Rahman, Ar Rahiim yang mengutus Rasulallah Shalallahu Alaihi Wasallam untuk menyempurnakan akhlak mulia. Jangan mendahulukan ego dalam ibadah.

- Self-esteem rendah: nilai diri rendah di hadapan makhluk, tapi malah, sering lupa diri di hadapan Allah. Padahal masing-masing orang punya kelebihan dan kekurangan berbeda-beda.

 

Fast recovery:

- Memperbaiki relasi dengan Allah. Mutlak.

Semakin kita jauh dari fitrah penciptaan diri kita, maka akan semakin kosong diri kita. Perasaan tidak nyaman adalah kode batin, tanda awareness penyakit di jalur spiritual, yaitu jauhnya diri kita dari Allah. Kalau masih abai juga, maka tanda selanjutnya akan ditampakkan melalui fisik, karenanya biasanya saat sakit fisik, baru kita tunduk.

Teknik healing apapun jika tidak dikembalikan kepada Allah, maka akan tetap kembali ketidaknyamanan tsb. Sebaliknya, jika kita rekoneksi dengan Allah, maka bahwa tanpa teknik healing pun, insya Allah otomatis akan pulih dan lapang hatinya. Karena memang, hanya Allah yang Maha Menyembuhkan.

- Melepas kemelekatan pada makhluk.

Perasaan memiliki yang berlebihan harus dilonggarkan. Dunia tidak bisa digenggam terlalu keras karena dapat menghabiskan energi. Maka sewajarnya saja. Sesederhana, sayang kita pada orangtua, pasangan, anak, harus tetap mengutamakan sayang pada Allah.

Contohnya adalah keimanan saudara-saudara kita di Palestina yang kehilangan segala sesuatu faktor bahagia versi manusia.

- Berlatih melepas harap.

Meyakini bahwa meski kita punya keinginan, tapi yang tetep akan terjadi adalah apa yang Allah kehendaki atas diri kita. Perbanyak syukur. Kalau bersyukur, Allah tambahkan kebaikan, kalau kufur, adzab Allah pedih. Dan adzab di dunia bisa dalam bentuk kesempitan hati.

 

Pada akhirnya, segala perasaan berasal dari diri kita sendiri. Bukan salah orang lain, jangan menyalahkan.. Bahkan kalaupun kita diajak ke tempat paling indah di dunia, kalau perasaan kita sedang ga enak, jadinya ga menikmati..

 

Selalu ingat bahwa,

Saat kita sakit hati,

Sejatinya hati kita sedang memberi kode,

Bahwa kita sedang jauh dengan Allah,

Maka mendekatlah~


---


Alhamdulillah, Syukran Jazakumullahu Khayraa kepada Umamy Bubby dan tim Kelas Bubby atas pemberian beasiswa yang telah diberikan. Beasiswa ini telah memberikan kami kesempatan untuk mengikuti kelas yang sangat bermanfaat. Kelas "Memeluk Sedih dan Merangkul Kecewa" oleh Bunda Aniqq Al Faqiroh ini, dengan izin Allah memberikan kami banyak wawasan baru tentang mengelola emosi, khususnya sedih dan kecewa yang menjadi dilema untuk para ibu-ibu. 

Segala puji bagi Allah, kami sangat bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan. Beasiswa ini membantu kami untuk belajar meningkatkan kualitas diri dan menjadi pribadi yang lebih baik sebagai hamba Allah. Semoga Allah mudahkan kami mengamalkan ilmu yang kami dapatkan dari kelas ini, insya Allah. Dan semoga Allah limpahkan rezeki yang barakah untuk pemberi beasiswa, Umamy Bubby dan tim Kelas Bubby.

Barakallahu fiikum.

 

You Might Also Like

0 comments

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah