Latest Posts

Menguatkan Memori

By 10.03

Bismillah.

 


Membaca sesuatu, buku, artikel, mendengar ceramah, nasihat atau kuliah.

Banyak diantaranya yang bermanfaat dan merupakan pengetahuan penting yang menginspirasi, tapi masalahnya.. Mengapa kita cepat lupa?

Sejarah nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam misalnya, urgen sekali memahami sejarah beliau, tapi setelah membaca berjam-jam, lalu ingat beberapa hari tapi kemudian lupa seterusnya, Naudzubillah.

Neuron dalam otak kita memang tidak terbatas untuk menerima informasi, tapi kita juga harus pandai memilih agar otak kita terjaga kualitasnya. Maksudnya begini, informasi yang kita dapat seringkali mudah terlupa, (kebanyakan, kecuali beberapa keadaan tertentu seperti kejadian traumatik), seperti kurva demand yang bergerak ke bawah, semakin lama informasi itu mengendap, semakin sedikit ia diingat. Terlebih dengan dahsyatnya jumlah informasi baru yang masuk tiap harinya, semakin menumpuk, semakin tidak tampak informasi yang terdahulu.

Kalau informasi tersebut tidak penting ya mungkin tidak tidak masalah, tapi bagaimana kalau yang hilang itu hafalan Al-Quran? Sudah kita usaha menghafal, kemudian mudah sekali lepas karena tertumpuk banyak info baru, yang boleh jadi tidak bermanfaat, gosip, berita timeline media sosial, chat, video youtube atau acara televisi yang kita lihat dan dengar setiap hari, pada dasarnya mungkin kita tidak berniat untuk menghafalnya, hanya sekilas saja menurut kita, tapi sejatinya, setiap tayangan atau audio akan memasuki otak dan menumpuk disana, menutupi pengetahuan yang penting-penting lainnya. Itulah kenapa kita harus menjaga kesehatan otak kita dengan memfilter segala sesuatu yang akan masuk sebelum kita terima.

Apakah ia baik atau tidak? Benar atau tidak? Bermanfaat atau tidak? Berpengaruh untuk meraih tujuan hidup sebagai Muslim (untuk beribadah) atau tidak?

Jangan menyibukkan diri dengan hal-hal dan perkara remeh, ia akan mudah usang nantinya, ibarat ruangan yang diisi dengan barang-barang dan perabot yang tidak bermanfaat dan tidak berkualitas. Terlalu banyak informasi yang kita terima akan mengakibatkan terlalu banyak perasaan yang akan membebani,  dan ini tidak baik untuk kesehatan jiwa kita.

 

The Crucial Impact of Repetition and Action

Jika kita telah berhasil memilih hanya informasi yang baik, benar, bermanfaat dan penting saja, lalu bagaimana menjaga keawetan 'segala pengetahuan' itu? Kenapa kita masih suka lupa juga? Jawabannya, tentu saja karena faktor waktu. Have you heard a sentence: "Time heals everything"?

Sebenarnya bukan benar-benar menyembuhkan sih, tapi sedikit-sedikit membuat kita melupakan, meski kadarnya beda tiap orang dan tiap informasi, tergantung seberapa tinggi tingkat fokus kita saat menerimanya.

Adapun cara mempatenkan informasi yang paling baik adalah dengan mengulang dan mengamalkannya, kebiasaan dan seringnya pengulangan akan membentuk pola:

Ingatan akan semakin kuat, melekat dan boleh jadi berkembang, insya Allah.

Ibarat seseorang yang baru pertama kali kita kenal lalu tidak pernah bertemu lagi atau berkontak, ia akan mudah terlupakan.

Adapun orang-orang di sekitar kita, keluarga, sahabat, rekan, mereka yang sering kita temui, kita panggil dan kita ajak bicara, akan lebih lama diingat.

Metode ini telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam 1400 tahun lalu dengab praktis, misalnya bagaimana interaksi beliau dengan Al-Quran, diamalkan dan diulang-ulang bacaannya setiap shalat, hingga dalam akhlaknya beliau laksanakan.

كان خلقه القرآن

Begitu ujar Aisyah, istrinya.


Demikianlah generasi manusia terbaik dan ilmuwan cemerlang mencontohkan, ini juga rahasia para ahli Al-Quran dan Hadits yang amat mutqin.

Selain mengulang dan mengamalkan, ada beberapa hal yang bisa membantu menjadikan informasi sebagai ingatan jangka panjang, yaitu dengan ditulis, dibaca dengan suara keras atau disampaikan ke orang lain, namun itu hanya faktor pendukung saja.

Mulai sekarang, mari menjadi pribadi yang lebih produktif dan berkualitas, menjadi the best version of ourselves.

Menjadi VIP (very important person) dapat diawali dengan mengeksklusifkan pikiran untuk hanya diisi dengan VIK (very important knowledge).

Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan pikiran kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat.

من خير إسلام المرء تركه مالا يعنيه

Aamiin ya Allah.

 

Wallahu A'lam

You Might Also Like

0 comments

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah