Pagi di Kaki Gunung Salak
Pagi di Kaki Gunung Salak
Oleh : Naura Almas Navisa
Tak kulihat secercah cahayapun dari pahlawan kehidupan
ini, matahari..
Kemana gerangan kau bersembunyi?
Tak sadarkah kau bahwa penduduk bumi sedang menanti?
Dalam dingin yang menusuk di pagi hari ini.
Tak kulihat puncak gunung salak yang biasa menjulang
dengan gagahnya
Kini, ia sedang dalam kelembapan berselimut kabut pagi
Kota Bogor
Dibawahku, daun-daun pohon nangka menari-nari..
Tertiup angin pagi yang menggigit
Mungkin, iapun senasib denganku..
Hawa dingin pagi ini menusuk persedianku..
Mungkin, pohon itu ingin bercerita padaku,
Tapi aku tahu ia tak mampu..
Ayam-ayam jago dan betina, yang tadi mematuk-matuk
tanah di sekitar semak-semak
Yang tepat berada di bawah jendela
Lamunanku, tiba-tiba menghilang..
Mungkin iapun merasakan hal yang sama denganku..
KEDINGINAN.. mereka lebih tak kuat daripada aku.
Awan abu diatasku berjalan perlahan-lahan tertiup angin,
Seakan ia akan memberi sebuah kejutan untuk kampung yang
kecil ini..
Benar saja, tak lama kemudian..
Ia menjatuhkan butiran-butiran kecil air hujan
Yang menambah dinginnya udara pagi di daerah ini.
4 comments
Mendung di kaki gunung salak. Moment pergantian waktu matahari itu memang selalu menjadi salah satu seni keindahan Sang Pencipta
BalasHapusMasya Allah ya kak.. ^^
HapusTerimakasih untuk kunjungannya..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusaisyah ternyata suka nulis puisi ya.... saya malah gak begitu jago merangkai kata dan diksi :D
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah