Latest Posts

Warna Warni Mawar Cinta

By 12.37

Bismillahirrahmanirrahim.


Aku begitu mencintai mawar dalam warna apapun, karena bagiku, setiap tangkai mawar memiliki makna tersendiri.
Dengannya pula, pemuda yang aku cintai menyampaikan cintanya diam-diam, dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh hati.

Pagi ini aku menerima kiriman mawar lagi dari pemuda itu. Ini adalah mawar keempatnya. Kali ini mawar ungu. Aku berusaha mengingat apa yang terjadi beberapa hari lalu, oh ya kami berjanji untuk bertemu, namun tiba-tiba ia membatalkannya karena ada operasi mendadak, jadi pertemuannya ditunda minggu depan. Lalu apa artinya ya? Umm, kerinduan mungkin? Karena kami tidak bisa bertemu? Aku tersenyum manis, membayangkan pemuda dingin itu gundah karena kesepian. Mungkinkah? Hha.

Tiga bulan lalu, ia mengirimkan mawar kuning, itu maknanya ia sedang cemburu, saat itu ia mendengar kabar dari salah seorang suster bahwa aku berjalan bersama seorang laki-laki, akupun segera menghubunginya dan menjelaskan bahwa laki-laki itu adalah pamanku yang tinggal di luar negeri, makanya ia belum pernah mengenalnya, dan ibuku menyuruhku untuk menemaninya berkeliling. Begitu kesalahpahaman ini terselesaikan, ia hanya tertawa kecil, kemudian meminta maaf.

Lima bulan lalu, sekuntum mawar biru sampai ke rumah, seolah menyampaikan pesan bahwa sebenarnya ia tidak ingin meninggalkanku, namun kewajibannya sebagai dokter mengharuskannya untuk bekerja di daerah itu selama setahun. Aku tahu ia sedih, namun yang membuatku sebal, ia tak pernah mengungkapkan perasaannya secara langsung padaku, ia selalu mengungkapkannya melalui tindakan, tapi itu yang membuatnya berbeda, karenanya akupun teramat sedih harus berpisah dengannya walau hanya sementara.

Sepuluh bulan lalu, aku menerima mawar pertamaku. Bukan sekuntum, tapi sebuket! Ia sendiri yang datang ke rumahku dengan membawanya bersama kedua orangtuanya, ia melamarku dengan buket mawar itu. Aku tersentak, aku belum begitu mengenalnya, bagaimana ia mau menikah denganku? Aku ragu menatap buket di tanganku, tapi tiba-tiba mama berbisik, “mawar putih bermakna kemurnian hati, kesucian niat dan ketulusan cinta”, aku menatap mama, mama tersenyum dan mengangguk, maka akupun memutuskan untuk menerima cintanya.

Setahun lalu, awal pertemuanku dengannya. Saat itu aku pergi ke rumah sakit hendak menjenguk sahabatku yang kecelakaan. Aku datang dengan membawakan sebuket mawar, namun di persimpangan jalan muncul sesosok pemuda berjas putih lengkap dengan stetoskop melingkari lehernya tiba-tiba menabrakku, buketku terjatuh, kemudian ia mengambilkannya untukku, ia meminta maaf, lalu menatapku, “cantik..” ujarnya, akupun tersipu, pipiku memerah, sebelumnya aku tidak pernah dibilang cantik oleh seorang lelaki,
“tapi sayangnya jadi rusak karena tertabrak tadi ya..” lanjutnya.
Aku jadi salah tingkah, ‘eh, kukira yang cantik itu aku..’ gumamku pelan,
Ia tersenyum, “tentu, anda juga cantik..” ternyata ia mendengarku, aku jadi bertambah malu,
“maaf tapi saya sedang terburu-buru, boleh saya meminta kartu nama anda? Saya akan menghubungi anda untuk menggantikan mawar ini” akupun memberikan kartu namaku, sungguh tak pernah terpikirkan bahwa dokter muda ini yang kelak akan menjadi pasangan hidupku.

You Might Also Like

3 comments

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah