Bismillah.

 

Suatu sore, kami mengunjungi salah seorang guru yang telah mengajarkan agama di sekolah dasar sejak 20 tahun lalu. Saat ditanya kabar, beliau menjawab,

"Alhamdulillaah umi sehat, hanya akhir-akhir ini sepertinya bertambah berat badan..

Beliau menampakkan wajah sedih, dan kami tersenyum, ah, galaunya beliau sama seperti kami ternyata,

"Gapapa umi, insya Allah, yang penting umi sehat.."

"Umi kasian ke orang-orang yg nantinya bantu mengangkat jasad umi, kalau berat, jadi menyusahkan.." ujarnya lirih

Dan kami tertegun sejenak, mencerna kalimat tersebut, sebelum menyadari bahwa betapa orientasi kami hanya dunia, sedangkan beliau berpikir tentang sesuatu yg lebih visioner, yg sangat jauh, tentang urusan kembali ke sang Pencipta.

 

Kisah kedua, tentang ibu dari tetangga kami.

Tetangga kami suatu hari dikunjungi oleh ibunya yang sudah renta, meski demikian, kami melihat sosoknya begitu teduh nan sehat, Masya Allah. Dengan jilbab nya yg terjulur panjang, la tersenyum ramah dan menyapa kami dengan hangat.

Hingga keesokan harinya, tetangga kami bercerita, "Semalam dibangunkan tahajud jam 3 sama umi, teh" ujarnya membuka percakapan saat berkunjung ke rumah,

Kami menyimak antusias,

"Umi emang gitu dari dulu, teh, rajin sholat malam, dhuha, puasa Sunnah.. dan sampai sekarang masih dilakukan, Alhamdulillah masih kuat kemana-mana sendiri, jarang sakit, ga pakai kaca mata, gigi juga masih lengkap...cuma ya, kita, anak-anak dan cucu-cucu nya yg belum rajin, padahal mah sering dinasehati, mumpung masih muda, masih kuat, masih banyak waktu luang..

Kami, mendengar cerita itu, bergumam, "Masya Allah, ternyata benar ya.. siapa yg menjaga Allah di masa muda, Allah akan menjaganya di masa tua"

Meski pendidikannya tidak tinggi, tapi patutlah mampu mendidik anak-anak nya hingga banyak berperan di masyarakat, karena mereka dididik oleh ibu luar biasa yg ikhlas mengabdikan dirinya pada Allah. Sehingga mudah bagi Allah untuk memudahkan segala urusannya.

 

Maka semoga, Allah mudahkan kita untuk menjadi Muslimah yang tumbuh, berkembang, meluas manfaatnya, maslahatnya, bagi dirinya, keluarganya, sesamanya...

Sosok yang lebih terkenal di langit daripada di dunia. Dengan munajat malamnya, ia selesaikan semua masalahnya, teraduannya hanya kepada Allah. Sehingga pada siang hari, yang didapati manusia darinya, hanya senyum hangat.

Dengan puasanya, ia redam segala hawa nafsunya, sehingga yang didapati manusia darinya hanyalah akhlak: seseorang yang aman, tidak berbahaya dekat dengannya, tidak merugikan sedikitpun, tidak menyakiti baik lisan maupun perbuatan. Ramah, nyaman kalau berada di dekatnya, kita mendapatkan kalimat dan perkataan yang baik.

Bahkan menatap wajahnya, kita sudah menemukan teladan shalih. Bahkan melihatnya bergerak, kita mendapatkan inspirasi amal kebaikan.

 

Allahu A'lam.