Holistic Wellness as I See It
Bismillah.
Beberapa waktu terakhir, aku banyak belajar tentang kesehatan holistik, dan isinya ternyata selaras dengan -sebagian- dari syariat Islam yang begitu sempurna, mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya maka kita akan sehat lahir dan batin, Insya Allah (jika Allah menghendaki, tentu. Karena.. penjelasannya ada di akhir tulisan ini).
Misalnya
saja,
-
Pola makan sehat dari alam (as sustainable, as local, as organic, and as
whole/not processed, as possible) sebagaimana syariat makan dan minum dari bumi
dan tidak berlebihan.
-
Olahraga dan gerak sebagaimana syariat bekerja dan beberapa ibadah seperti
shalat (dan inilah sebaik-baik movement).
-
Mengelola emosi dengan menjaga hati dari segala bentuk penyakit-penyakit nya
(iri, dengki, tamak, sombong, dll).
-
Membangun hubungan yang positif sebagaimana syariat untuk berinteraksi dengan
orang lain dengan akhlak dan adab yang baik.
-
Melakukan praktik spiritual sebagaimana tentunya ada dalam setiap ucapan dan
perbuatan kita jika diniatkan ibadah (syaratnya ada dua, yaitu ikhlas karena
Allah, dan sesuai contoh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam).
-
Menghabiskan waktu di alam dengan grounding, sun bathing, moon gazing, dan
lainnya sebagaimana ayat-ayat Al-Qur'an yang memberi petunjuk untuk melihat pada
alam semesta dan bukan hanya itu, tapi juga mengambil berbagai hikmah dari
penciptaannya.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan sebagaimana pesan Allah untuk kita bertanya kepada yang ahli jika kita tidak mengetahui, setelah di awal kita memohon pertolongan kemudahan dari Allah.
Oleh
karena itu, benarlah perkataan bahwa ketaatan kepada Allah, adalah sumber
segala kebaikan di dunia dan di akhirat, dan sebaliknya.
Wait a minute, aku jadi terpikir saat menulis ini, ternyata Allah menyebutkan disini, "kebaikan", which is abstract, dan kadang dalam bentuk yang tidak kita sangka-sangka, atau karena minimnya ilmu kita tidak kita sadari bahwa itu kebaikan.
وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ..
وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Tetapi
boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu..
Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
Betapa
banyak orang yang kita lihat mendapatkan faktor-faktor kebahagiaan (versi
manusia) tapi mereka menderita, atau orang yang nampaknya menderita tapi
ternyata mereka bahagia. Maka imani, yakini janji Allah, bahwa jika taat kita
akan mendapatkan kebaikan, dan lihatlah betapa banyak sabar yang akhirnya
mengundang rasa syukur.
Tapi hal lainnya tentang wellness, adalah sisi mental, sosial, emosional dan energi, yang ternyata lagi-lagi semuanya adalah tentang kebaikan-kebaikan yang telah diajarkan dalam Islam, dan itu semua, dalam Islam, adalah segala upaya dan ikhtiar yang bisa kita lakukan sebagai hamba Allah, untuk kebaikan diri kita sendiri. Namun sebagai seseorang yang mengaku beriman, tentu berbeda dengan orang yg tidak beriman kepada Allah yg hanya bertujuan untuk mendapatkan wellness di dunia saja, kita berusaha untuk melibatkan iman kita kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya, hari kiamat dan takdir baik dan buruk. Sehingga, wellness yang kita upayakan, semoga jauh lebih holistik dan visioner.
فَمِنَ النَّا سِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰ خِرَةِ مِنْ خَلَا قٍ
Maka
di antara manusia ada yang berdoa, "Wahai Rabb kami, berilah kami
(kebaikan) di dunia," dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَا بَ النَّارِ
Dan
di antara mereka ada yang berdoa, "Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 200-201)
Selain
itu,
Di dunia, kita hidup di atas keinginan Allah, bukan di atas keinginan ego kita, maka segala bentuk upaya, ikhtiar, daily routine, sync with the nature, dan lain-lainnya, itu semua adalah bentuk ibadah dan perjuangan kita.
وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَا لصّٰبِرِيْنَ
Dan
sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui
orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu.
(QS. Muhammad 47: Ayat 31)
Adapun
hasilnya, setelah mujaahidiin, maka shabiriin~ jadilah orang yang bersabar.
Inilah
dia, setiap hasil, sudah ditetapkan oleh Allah, sebagai ujian bagi kita.
Bisa
jadi, seperti yang kita inginkan untuk kita syukuri, dan bisa jadi, tidak
seperti yang kita inginkan untuk kita sabari. Karena sekali lagi, Allah tau
yang terbaik untuk kita.
Yang jelas dan pasti, selama kita taat kepada Allah, kita kembali ke iman kita dan janji Allah.
مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
Barang
siapa mengerjakan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan
Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
(QS.
An-Nahl 16: Ayat 97)
Allahu
A’lam.
0 comments
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah