Quality Time with OSIS MA Banat
Bismillahirrahmanirrahim..
Logo OSIS MA Banat edisi hitam putih
Malam
ini 10 April 2015, tidak seperti biasanya, setelah shalat Isya' aku datang ke banat
untuk mengikuti sebuah acara yang spesial, setidaknya untukku, dan untuk kami,
anggota OSIS MA banat.
Malam
ini kami mengadakan acara penutupan rapat kerja yang minggu lalu diadakan
dengan menginap bersama di sebuah villa mungil dekat pesantren kami. Sore hari
setelah rapat kerja di villa itu, kami kelelahan.. untuk membacakan yel-yel saja
tidak semangat, apalagi untuk penutupan? Maka pada malam inilah penutupan itu
dilaksanakan, berhubung besok, 11 April 2015 kami akan libur UN selama sepekan,
maka diharapkan malam ini kami bisa lebih semangat.
Acara
itu dilaksanakan di lapangan basket banat, dimulai dengan pembukaan oleh MC,
pembacaan Al-Quran dan Hadits, sambutan ketua OSIS, lalu ada pidato bahasa Arab dan Inggris, dilanjutkan dengan
pembacaan yel-yel OSIS dan yel-yel masing-masing qism (bagian), oya just fyi aku masuk di
qism mading yang beranggotakan Naura, Hilyah dan Lulu.
Selesai
dari lapangan, kami menuju aula untuk menyaksikan drama OSIS yang berjudul BTM
(Balik Tembok Mahad), isinya tentang beberapa alumni santri pesantren yang
sedang reuni, membicarakan kisah-kisah di pesantren dahulu dan betapa rindunya
mereka akan hal-hal tersebut yang lalu didramakan, dimulai dari ngantri kamar mandi yang
super panjang dan ternyata airnya mati sampai kebiasaan (beberapa) santriwati yang
agak nakal mengintip Banin (santri putra) dari gerbang saat jadwal mereka
keluar.
Lucu
dan terharu, perasaan itu yang pertama kali terdeteksi dalam jiwaku, ah aku
membayangkan, akan jadi apa aku beberapa tahun lagi, bagaimana dengan si
Fulanah atau dimana tinggalnya si Fulanah? Semua kenangan indah itu sejatinya
sedang direkam, ya saat ini, bahkan sejak beberapa tahun lalu, sejak pertemuan
kami semua, kelak jika sudah berpisah dan menapaki jalannya masing-masing, saat
itulah kita akan merindukan saat-saat seperti ini.
Bagiku,
malam ini memberikan sebuah pelajaran berharga, bahwa waktu dan apa yang kita
lakukan saat ini adalah kenangan yang akan kita nostalgia suatu saat nanti,
maka isilah seluruh waktumu untuk kebaikan agar kelak diri kita di masa
depan-pun tak akan menyesal karena seluruh pengalamannya tercatat dengan tinta
emas, kebaikan-kebaikannya pada sesama yang membuat diri kita begitu dirindukan saat
ketidak-hadirannya dan begitu disayangi saat kehadirannya.
Tapi
hey, siapa yang akan menjamin bahwa aku punya kesempatan umur sampai aku bisa
bernostalgia kebaikan akan diriku yang sekarang? Bagaimana jika si pemutus
kesenangan dunia itu datang tiba-tiba? Maka akan kalutlah mendengar pertanyaan ini
orang-orang yang hanya berorientasi pada dunia. Sementara bagi mereka yang memahami
kehidupan ini akan bertenang, karena mereka paham bahwa kehidupan akhirat itu
tak jauh berbeda dengan nostalgia, bahkan hampir tak ada bedanya! Kelak kita
akan dihisab dan dihitung amal perbuatan baik & buruknya, kemudian kita
akan diberikan kitab yang isinya menceritakan segala apa yang pernah kita
lakukan di dunia, bedanya hanya pada seberapa detail keruntutan ceritanya.
Manusia yang memiliki kemampuan terbatas hanya dapat mengingat hal-hal yang banyak
melibatkan perasaannya saja, sedangkan kitab yang akan kita terima di akhirat
kelak adalah sedetail-detail diary tentang diri kita yang telah dicatat oleh malaikat
di kanan kiri kita yang memiliki sifat Raqib & Atid.
Maka
sudah selayaknya kita, selagi masih diberi kesempatan waktu yang berkualitas,
gunakanlah untuk kebaikan, karena sekali engkau kehilangannya, engkau sendiri yang
akan menyesal pada akhirnya.
Bogor,
10 April 2015
Uhibbukunna
fillah akhawati al mahbubah, OSIS MA Banat..
0 comments
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah