Tentang Menulis
Bismillahirrahmanirrahim..
MENULIS ADALAH MENASEHATI DIRI SENDIRI DIMANA REMAJA PADA ZAMAN INI, MULAI KEHILANGAN JATI DIRI
Oleh: Shofia Az-Zahra
Menggoreskan pena
bertinta, adalah kegiatan yang telah kuwajibkan untuk diriku sendiri,
Namun sepertinya, bakat
itu terpendam tanpa arti
Di palingkan oleh
kesibukan lainnya..
Entahlah. Apa awal dari
segala kerumitan ini,
Siapa peduli?
Emosi seorang remaja,
memang labil.
Aku telah banyak membaca,
banyak mempelajari, banyak mendengar dan banyak memahami.
Namun, aku sepenuhnya
gagal mengelola alam sadarku,
Untuk patuh pada
nilai-nilai kebenaran yang kuyakini.
PENGEJAR CINTA!
Begitu hebatnya gelar itu
bila dilekatkan pada diriku.
Tapi, apalah arti cinta
terhadap sesama manusia-
Tanpa keridhoan yang Maha
Pencipta?
Apalah gunanya cinta,
Bila ia hanya segumpal
rasa yang dibalut nafsu dan syahwat belaka?
...
Ya Tuhan..
Aku sempurna tertikam
Oleh ilusiku sendiri.
Pengkhianatan oleh hatiku
Yang sibuk menguntai
simpul
Pertanda cinta.
Aku baru sadar,
Bahwa kecerdasan tak hanya
berguna untuk lebih mudah memahami nilai-nilai agama,
Kecerdasan bukan hanya
untuk menyelami detil-detil ilmu fikih secara lebih mendalam.
Tapi,
Kecerdasan kadang menjebak
manusia untuk menemukan berbagai alasan
Demi membenarkan membenarkan
perilaku-perilaku buruknya!
KINI,
Aku harus menyibukkan
diri,
Membunuh dengan tega
setiap kerinduan itu muncul,
Ya Tuhan.. berat sekali melakukannya..
Sungguh berat.
Karena itu berarti,
Aku harus menikam hatiku
setiap detik.
"Wahai dunia,
Rayulah selain diriku.
Karena aku telah
men-talakmu
Sebanyak tiga kali."
Malam itu, ia bilang,
'menulislah!'
"Tulislah apa adanya.
Karena, ide penulisan tak bisa dipaksakan."
Maka kini, aku telah
merealisasikannya.
Hanya ingin menulis.
Tidak semua yang kutulis
adalah aku.
Dan tidak semua yang kau
baca adalah kau.
Terkadang aku menulis
tentangmu,
Tapi kau malah membaca itu
adalah aku.
Sepertinya, kau tidak akan
pernah membaca tulisan
Yang benar-benar kutujukan
untukmu.
Thursday, 27th October
2016
16:00
2 comments
Menulis itu obat bagi hati yg terluka..menorehkan keabadian, ya..tdk setiap org bisa dan mampu mendulurkan secara bebas kegemaran menulisnya
BalasHapusbetul sekali kak..
Hapussemoga kita dipermudah dalam menulis ya.. :)
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah