Pentingkah Nilai?
Bismillahirrahmanirrahim..
“Nilai
bukan segalanya, iya kan?” ujar seseorang yang berwajah menyenangkan,
Entahlah,
mungkin iya.. paling tidak, aku pernah mengucapkannya, untuk menenangkan
seseorang yang bersedih hanya karena nilai. Saat itu, yang kupikir,
mengapa harus sampai menangis karena sesuatu yang tidak kita dapat, toh kita
telah berusaha, hasilnya ya pasrahkan saja.
Tapi
sebenarnya, mungkin aku yang salah, tidak semudah itu menerima penjelasanku
sendiri, aku terjebak ucapanku waktu itu, ternyata.. memang sulit untuk
menerimanya, perasaan sedih tentu ada, tapi untukku saat ini juga, bercampur
semuanya, ada kecewa atas diriku sendiri, ada sedih karena tidak dapat
membahagiakan orang tuaku paling tidak dengan nilaiku, ada senyuman
kosong menatap teman yang kini lebih di atasku, semuanya.. dan aku berusaha
menutup semua itu, merasakannya sendirian, cukup aku, agar yang lain tidak lagi
terbebani olehku.
Aku
seharusnya meminta maaf pada orang tuaku, saat pertama kali memasuki jenjang
MA, aku berjanji untuk lebih giat dan rajin dalam belajar, tapi aku tidak dapat
membuktikannya sekarang, juga untuk sahabatku, teman sebelahku yang selalu
memotivasi, menyemangati, mengingatkan, bahwa aku bisa.. ia tidak berhenti
percaya aku akan dapat mencapai apa yang kuinginkan, sekalipun aku sendiri
sudah putus asa.
“Sayang, dunia ini fana, tujuan kita akhirat.. jadi setiap permasalahan yang menimpa kita di dunia, akan terasa mengasyikkan.. Tentunya, jika menghadapinya dengan terbalutkan ketakwaan kita pada Allah ta’ala.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik untukmu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk untukmu” hibur teteh,
Aku
tahu, ada kalanya seseorang harus menangis (dan tertawa).. hidup memang
begitu, bukan? Tapi tentu kita boleh memilih, untuk apa tangisan itu
dijatuhkan, layakkah jika ia terjadi hanya karena sekedar nilai? Yang dibawa
mati pun tidak, ah jangankan dibawa mati, bahkan mungkin ini semua tidak akan
menjamin kebahagiaanku.
Kini
aku paham, nilai memang bukan segalanya, tapi segalanya tidak akan berharga
tanpa nilai, kan?
“Jadi?”
balas orang berwajah menyenangkan itu setelah mendengar seluruh penjelasanku,
“pada
akhirnya, aku tidak tahu..” aku tersenyum dengan air mata yang masih terjatuh.
2 comments
manusiawi kalau memang ada kekecewaan, tapi jangan berlarut-larut ya..
BalasHapustetap semangat ya :))
Nilai bukan segalanya ^^
iya, makasih kakak.. ^^
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah