Latest Posts

Attachment

By 13.46

Bismillah.


Ketika kita punya hubungan dengan orang-orang di sekitar kita; orangtua, pasangan, anak.. Allah titipkan orang-orang tersebut kepada kita berikut bekal connection nya. Attachment inilah yg akan menghasilkan keterikatan spiritual, mental, emosi, energi dan fisik atas satu sama lain.

Ini menjelaskan kenapa seseorang yg shalih/ shalihah biasanya diturunkan dari orangtua yg shalih juga, memiliki pasangan yg shalih juga, dan ditiru oleh anak sehingga menjadi shalih juga. Demikian juga soal kesehatan mental, emosi, energi dan fisik.

Misalnya, pasangan sedang sedih, kita ikut merasakan. Anak sedang sakit, kita ikut merasakan. Atau bahkan se kompleks, orangtua dengan karakternya seperti overthinker atau narsistik, bisa sampai ke anak.

Maka sungguh, tidak ada yg lebih baik, lebih cocok dan lebih tepat untuk mengurus orangtua, pasangan, dan anak, selain diri kita sendiri. Karena kita yg Allah berikan insting untuk paham, untuk mengerti, untuk peka, bahkan tanpa melalui kata-kata. Dan pada dasarnya, kita semua memilikinya.

Tapi sayang, kita sering lupa dan banyak terdistraksi, sehingga mulai terkikis sedikit demi sedikit. Orangtua tidak mengerti mau anak, pasangan tidak memaklumi perasaan, anak tidak paham apa yg orangtua ajarkan.

Jika kita abai, maka orang-orang yg kita sayangi itu akan mencari relations lain yg membuat mereka nyaman, tenang dan merasa diterima. But not only them, pun diri kita, kalau kita tidak menyibukkan diri dengan hubungan ini, kita akan tersibukkan dengan hubungan pada hal-hal lain. The choice is yours, but don't forget, the consequence comes with.

Karenanya, yuk invest in our relationship. And it's not just about fulfilling their needs, it's about fulfilling our needs too. Or in higher level, fulfilling our purpose in this world as Allah commands us. Berbakti pada orangtua, mengabdi pada suami, menjadi madrasah pertama anak. It's our fitrah. It's in our DNA. So we need it.

Dan memenuhi fitrah inilah yg sejatinya akan membuat kita merasa tenang, insya Allah. Di sisi lain, jika kita betul-betul menghargai mereka, ingin memberikan yg terbaik, maka yuk bersamai mereka 'physically (quality time, beraktivitas bersama), energitically (hadir seutuhnya, ada buat mereka tanpa distraksi), emotionally (ngobrol, curhat, support), mentally (menghargai, tidak mudah judging), spiritually (sholat jamaah, kajian bareng)' dengan mindful, sembari terus melatih kepekaan dan memperbaiki diri since our spiritual, mental, emotion, energy and physics affect them too.

And believe me, this is the best thing we can give. No one in this world needs us more than them. It's an irreplaceable role. Orangtua kita yg dirawat suster, pasangan kita yg dibantu khodimah, anak kita yg diurus nanny, tentu tidak sama dengan kita yg take care (tapi tentu ada banyak pertimbangan yaa, ada juga saat-saat dimana hati kita justeru cenderung untuk memilih opsi ini karena memang kita butuh bantuan, and it's totally okay, karena in some cases, kalau kita memaksakan untuk turun tangan meng handle semuanya, kita yg jadi overwhelmed and it's not good for us, which also not good for them). Our attachment is sooo much more deeper.

Kita bisa tau apa yg sedang dirasakan atau diinginkan oleh satu sama lain bahkan hanya dengan melihat raut wajahnya. One of the most magical things based on my experience, Masya Allah, bahkan kita bisa tau tindakan atau respon apa yg paling tepat untuk mereka. Anak demam, kita sebagai orangtua tau mana demam yg hanya karena tumbuh gigi dan mana demam yg harus dibawa ke dokter. We can feel it.

Di sisi lain, kita jadi ga mudah overthinking karena pendapat oranglain, termasuk ahli, pakar atau influencer siapapun itu. They don't know us, they don't know our family, mereka hanya memberikan saran terhadap sesuatu yg umum, yg rata-rata, yg boleh jadi belum tentu cocok untuk kita. We know our family better. Jadi yuk kita jaga bekal berharga ini, pelajari setiap hikmah dari segala sesuatu yg telah Allah tetapkan untuk kita. Being 24/7 diving into ourselves is not enough because it's a lifelong vision.

Bismillahirrahmanirrahim.

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” [HR. At Tirmidzi no 3895 dan Ibnu Majah no 1977]

Secret note. Actually we have the shortcut to be mindful of: keep your connecting with Allah, and He will keep your connection with all of His creations, including parents, spouse, children, and even more.. kalau kita jaga Allah, Allah akan jaga kita. Sebaliknya, kalau kita lupa Allah, Allah lupakan kita, dan Allah mampu menjadikan kita lupa pada diri kita sendiri, apalagi pada orang-orang di sekitar kita.  Naudzubillah.

نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ

"Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka" [QS. At Taubah: 67]

Allahu A’lam.

You Might Also Like

0 comments

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah