Never End Till The End
Bismillah.
Apalah arti kehidupan
tanpa berbuat baik? Aih, ngeri sekali membayangkan porak-porandanya dunia ini
bila tak ada yg namanya kebaikan.
Perlulah kita
bermuhasabah sejenak, untuk apakah kita di dunia ini, karena sejatinya kelak
kita akan kembali ke kampung halaman, tempat dimana seharusnya kita tinggal.
Ibarat seorang pengembara, kita hanya singgah sebentar disini, menyiapkan bekal
dan menentukan tujuan perjalanan sebelum melanjutkannya kembali.
Berbuat baik terkadang
memang butuh pengorbanan. Bagaimana tidak, bahkan disaat seseorang melihat
musuhnya dalam kesulitan, untuk berbuat baik di saat seperti itu sungguh sulit,
apalagi mengorbankan perasaan yg sudah pasti. Lalu mengapa harus berbuat baik?
Bukankah seorang yg tidak baik terkadang memiliki alasan tertentu untuk memenuhi
kepentingannya? Seorang pencuri yg mencuri karena kelaparan misalnya. Namun
dibalik semua itu, kita sebagai manusia yg beragama harus yakin bahwa
satu-satunya motivasi untuk melakukan kebaikan adalah karena Allah sungguh
menyaksikan kita, dan telah terpatri dalam kitab suci-Nya bahwa siapapun yg
melakukan kebaikan meski sekecil apapun, ia akan mendapat balasannya yg jg
berupa kebaikan, begitupun sebaliknya.
Setiap orang tidak bisa
hanya diam saja sepanjang hidupnya, maka ia, jika tidak melakukan kebaikan maka
tentu ia melakukan keburukan, karena sejatinya baik dan buruk itu bagaikan air
dan minyak, tidak dapat menyatu.
Saat ini, aku teringat
kisah seorang guru yg suatu hari terdorong secara tdk sengaja oleh seorang muridnya
sampai terjatuh ke tanah, iapun menangis, maka si murid ini benar2 menyesal dan
meminta maaf berkali2, namun apa kata guru itu? Ia malah berkata bahwa ia
menangis bukan karena ia terjatuh, karena ia merasa baik2 saja, namun saat
terjatuh itu, tak sengaja tercabut beberapa akar rumput, sehingga kematian
rumput yg tak bersalah itu membuatnya amat bersedih. Masya Allah, manusia macam
apa dia sampai begitu menghormati makhluk Allah lain yakni tumbuhan sebagaimana
ia menghirmati manusia. Lalu bagaimana dengan kita? Sepeduli apakah diri kita
atas keadaan orang lain?
Ada pula kisah lainnya
tentang seorang gadis yg kurang mampu saat ia membeli sebuah tas baru karena
tas lamanya sudah tak layak pakai, ia membeli tas tsb secara kredit karena tak
mampu melunasinya secara langsung. Namun di tengah jalan seorang temannya
memuji tas barunya itu, iapun tersenyum, lalu dengan amat ringan ia menyodorkan
tas itu pada temannya, "kalau kau suka, pakailah.. kuhadiahkan
untukmu.." Allahu Akbar! Lihatlah betapa pemurahnya gadis shalihah ini.
Perlu diketahui bahwa kisah ini adalah nyata, disaksikan oleh ummiku sendiri yg
saat itu menjadi saksi penghadiahan tas tsb, kata ummi beliau memang seorang yg
gemar bersedekah dengan apapun yg ia miliki, ia merupakan teman sekaligua inspirasi
bagi ummiku, namun semenjak pindah ke bogor, umi lost contact dengannya dan
kehilangan jejaknya, aku berharap dan kuminta teman2 untuk bantu mendoakan agar
ummiku bisa bertemu lagi dengannya dan semoga Allah menjaganya dimanapun ia
berada.
Eh, kenapa jadi ngelantur
begini? Hehe.. semoga kita dapat mengambil pelajaran dari 2 kisah diatas, tentu
masih banyak kisah2 berbuat baik yg patut di contoh dari berbagai pribadi2
mulia, apalagi jika membaca kisah2 para nabi & Rasul atau Rasul dan para
sahabatnya, seperti salah satu kisah yg sungguh membuatku takjub sampai detik
ini, yaitu kisah 3 orang kehausan yg saling mengutamakan temannya untuk lebih
dulu minum, aku tidak akan menceritakannya panjang lebar karena teman2 bisa
browsing sendiri, tapi pokoknya adalah saat mereka sedang kehausan lalu
mengutamakan kebutuhan temannya dan berpikir, barangkali temanku itu lebih
membutuhkan air ini. Dan yg mengagumkan, ternyata ketiganya berpikiran yg sama
sampai ketiganya mati kehausan krn tdk ingin egois, mendahulukan diri sendiri.
Maka patutlah kita berkaca pada mereka, semoga Allah mengganjar mereka dengan
syurga dan mengkaruniai kita sifat seperti dan kemudahan untuk selalu berbuat
baik dimanapun, kapanpun dan pada siapapun, Allahumma Aamiin.
Karena perbuatan baik yang merupakan amal jariyah, pahalanya tidak akan berhenti hingga selesainya masa manusia di dunia.
It'll never end till the end, Insya Allah.
Bogor, 10 April 2015
0 comments
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah