Becoming the Best of Me
Bismillah.
Oleh: Duna Izfanna, M. Ed Psy Ph.D
The best of me dalam versi diri sendiri, karena kita berbeda-beda satu sama
lain. Ketika kita punya tujuan, usahakan untuk tulis. Kemudian berani bermimpi.
Mimpi jangan hanya dibawa tidur, tapi bangun dan sadar. Masa kuliah adalah masa
yang paling aktif. Kembangkan potensi kalian. Kalian pasti kenal B.J. Habibie,
kenapa beliau bisa sukses? Melihatlah ke atas, namun kaki tetap menapak di
bumi. Beliau tahu dimana bakatnya, kemudian menetapkan satu tujuan, fokus dan
ikhtiar serta tawakkal.
Kemudian kita belajar dari Nick Vujicic yang dengan kondisi fisiknya yang
terbatas, lahir tanpa tangan dan kaki, namun ia pantang menyerah dan menjadi
luar biasa. Sejak kecil ia sudah akrab dengan rumah sakit dan sering di bully.
Suatu hari ia putus asa, tapi ia memiliki ibu yang selalu menyemangati,
akhirnya ia menentukan untuk memilih hidup bahagia, nothing is impossible.
Dari mereka kita belajar, tapi versi kita sendiri. Hidup itu seperti buku,
saat lahir buku itu masih kosong dan bersih. Setahun - dua tahun ia mulai
belajar dan mengisi lembaran buku tersebut sampai sekarang. Bagaimana kita
menjadi yang terbaik versi diri kita sendiri.
1. SIAPA SAYA.
Bagaimana diri anda, tuliskan satu kata tentang diri anda. Lebih mudah
menilai diri sendiri atau orang lain? Biasanya orang lain. Karena kita lebih
suka mengomentari orang lain daripada bermuhasabah diri sendiri. Menilai diri
kita membutuhkan waktu untuk mencapai perasaan terbuka. Siapa yang menciptakan
kita? Allah. من عرف نفسه فقد عرف ربه Barangsiapa mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya. Kita
adalah hamba Allah. Apapun yang terjadi pada diri kita ada campur tangan Allah.
Jadi pertama bersyukur, terima apa yang Allah karuniakan. SELF: Fisik,
Emosi, Fikiran, Perilaku. Pahami diri kita. Pemahaman yang berbeda akan menghasilkan
hasil yang berbeda.
~ Fisik. Sempurna?
~ Emosi. Labil kah?
~ Fikiran. Positif atau negatif?
~ Perilaku (attitude). Baik atau kadang naik-turun?
Apa yang kamu fikirkan, apa yang kamu lakukan, apa yang kamu katakan itu
mencerminkan diri kamu. Dalam menakar kepribadian, dalam psikologi ada yang
namanya RIDO Scale Self Assessment dan RIASEC Hexagon.
@ Petakan kelebihan dan kekurangan kita.
Kelebihan contohnya: akhlak baik, disiplin, mudah bergaul, keluarga
mendukung, motivasi tinggi, sehat, berani mencoba. Kekurangan contohnya: sulit
bergaul, malas, keterbatasan keuangan, masalah keuangan, takut salah, kurang
disiplin, moody.
@ Pahami, syukuri dan bangga dengan diri anda!
@ Tidak membandingkan diri dengan orang lain.
Ada pepatah mengatakan, rumput tetangga lebih hijau dari rumput rumah kita,
padahal boleh jadi rumput tersebut imitasi.
Ketika mengenal "siapa saya" maka :
Mengenal diri sendiri dan menerimanya.
Mengetahui pikiran, perasaan diri sendiri.
Evaluasi.
2. APA TUJUAN SAYA.
Tulislah apa tujuan hidup anda? Kalau kita mau makan di luar, kita harusnya
punya tujuan. Apalagi dengan hidup. Pilihan itu banyak, tapi pilihlah satu dan
buat alternatif. Dengan mengenal diri sendiri di step pertama, insya Allah kita
bisa memilih tujuan yang benar.
3. BISAKAH SAYA MENCAPAINYA?
Niatkan, kemudian fokus. Tulis rencana hidup, petakan bagaimana kamu akan
mencapainya. Tuliskan hal apa saja yang harus anda lakukan.
➡ Perspektif Memandang gelas setengah
isi dan setengah kosong.
➡ Prinsip Sesuatu yang dapat
membimbing kita, sebagai seorang Muslimah, yang terutama adalah Syariat.
Selanjutnya harus positif dan mendukung tujuan saya. Jalan tol memang lancar
tapi kurang menantang. Hidup juga begitu, seharusnya rintangan membuat kita
menjadi lebih semangat.
➡ Doa Al-Baqarah: 126 Allah Ta'ala
berfirman:
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا
اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ
وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ
اَضْطَرُّهٗۤ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri
Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada
penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian, Dia (Allah) berfirman, Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri
kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 126) So, start now.
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ
هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ
قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara (1) Waktu
mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu
sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu
sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
Q & A
Q: Bagaimana meningkatkan kepercayaan diri.
A: Mengenal apa yang bisa kita lakukan berdasarkan kelebihan diri sendiri,
kemudian persiapan yang matang. Motivasi eksternal nya dukungan dari sekitar
dan lingkungan.
Q: Kaitan antara kecerdasan dengan kemampuan bicara dan menulis.
A: Sebenarnya iya, semakin cerdas seseorang, semakin banyak idenya, semakin
cepat berbicaranya karena ada banyak ide yang ingin diungkapkan. Sama dengan
tulisan, ada banyak yang ingin ia tuliskan, ia khawatir idenya hilang dan
berusaha menghargai waktu, akhirnya ia menulis cepat, tapi faktor-faktor
tersebut tidak berhubungan dengan rapi atau berantakannya tulisan.
Q: Berpura-pura bahagia.
A: Setiap orang ada saat senang dan sedihnya. Pada dasarnya ekspresi dan
tindakan yang menggambarkan perasaan seseorang sulit untuk ditutupi. Tapi
kadang kita bisa menyembunyikannya. Lalu baik apa tidak? Jika berpura-puranya
dalam arti menerima, ikhlas, bersyukur dan berusaha untuk tidak meluapkan emosi
negatif. Dan insya Allah ini yang terbaik.
Q: Mengatasi emosi.
A: Tipe emosi ada yang tinggi, sedang dan rendah. Jika kita dicela,
misalnya. Ada orang yang langsung membalas, ada yang diam dan memendam, ada
yang tidak dibawa perasaan, hanya tertawa saja.
Solusinya, pertama, mengubah perspektif menjadi lebih positif, husnudzon,
pikiran positif akan membuat perasaan lebih positif juga, insya Allah. Jika
memang perlu, cobalah untuk diskusi, tanyakan secara terbuka dan bijak,
barangkali ia tidak sengaja.
Q: Cara memaksimalkan planning.
A: Langkah pertama biasanya sulit tapi motivasinya tinggi, nah sekarang
bagaimana caranya mengistiqomahkan motivasi dan semangat tersebut. Caranya,
buat planning yang menarik, misalnya dengan ditempel di tempat-tempat yang
sering dilihat atau buat check list. Terakhir, cari lingkungan yang baik,
teman-teman yang dapat mendukung kita, mengingatkan sehingga kita selalu
istiqomah. Jangan lupa untuk berdoa.
Kesimpulan
Kenali diri dan tujuan dengan baik karena hal itu akan memberikan jalan
hidup untuk meraih cita-cita yang terbaik. Yakinlah Allah akan memberikan jalan
hidup yang terbaik bagi orang yang senantiasa berusaha yang terbaik.
Wallahu A'lam.
0 comments
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah