Fa Idza Faragta Fanshab
Bismillahirrahmanirrahim..
Sebagian kita mungkin akan merasa bangga dan
puas dengan sesuatu prestasi yang telah kita raih, misalnya saja ketika kita
lulus dari kuliah dan menyandang gelar sarjana. Kita akan merasa puas dengan
prestasi tersebut sehingga terkadang kepuasan tersebut menjadikan kita terlena,
seolah-olah dunia sudah berada di tangan. Belum lagi rasa ujub (sombong) dengan
prestasi yang kita raih tersebut.
Dari prestasi tersebut terkadang kita larut
dalam sikap hura-hura atau kesenangan yang seringkali justru sebenarnya
menjadikan kita kembali lemah. Maksudnya adalah bahwa di saat kita sedang
menikmati prestasi tersebut, ternyata di luar sana orang lain telah melangkah
lebih dahulu dari kita. Akibatnya kita terlalu terbuai dengan prestasi yang ada
dan tidak ada usaha untuk kembali mengukir prestasi lainnya. Ini adalah sikap
yang tidak bijak.
Bagaimana seharusnya sikap yang bijak dalam hal
ini? Allah ta’ala berfirman dalam kalamNya :
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya
kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. QS. Asy-Syarh : 7-8.
Sebuah motivasi luar biasa dari Kalam Allah yang
mulia, yaitu bahwa ketika kita selesai melakukan pekerjaan maka persiapkanlah
diri untuk melakukan pekerjaan selanjutnya dengan penuh semangat. Ketika
seseorang berprestasi maka tidak ada alasan dia untuk terlena dengan
prestasinya tersebut dan tidak ingin melakukan prestasi lainnya. Sikap seperti
ini tentu saja tidak selaras dengan Kalamullah di atas.
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa ketika kita
telah selesai melakukan pekerjaan dan menghasilkan suatu prestasi maka
bersegeralah untuk mengukir prestasi lainnya, inilah perintah Allah ta’ala di
dalam kalamNya.
Ini berarti secara umum setiap muslim harus
selalu bersemangat dalam melakukan setiap kegiatannya. Istirahat sebentar
hanyalah sebagai sarana untuk kembali mengumpulkan tenaga dalam mempersiapkan
kegiatan berikutnya. So… semangat lagi setelah mengukir prestasi, jangan pernah
puas dengan prestasi yang ada, teruslah mengukir prestasi untuk masa depan yang
lebih baik…. Wallahu a’lam.
6 comments
jangan puas dan berhenti disatu hal ya, kerjakan hal positif lainnya
BalasHapusyap, setuju kak.. ^_^
HapusIyaaah kalo aku istirahatnya suka kelamaan hihihi
BalasHapusyang penting gak lebih banyak istirahat daripada usahanya ya kak..
Hapusbetul-betul,ayat itu mengingatkan bahwa jangan terlalu lama berleha-leha. Duh *liat cermin*
BalasHapusprokrasatinasi itu memang tidak baiikk
sama kak, aku juga masih harus banyak belajar..
Hapuskata-kata "prokrasatinasi" keren bgd.. sampe aku g tau artinya, hhe..
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah