Menjaga Pandangan
Bismillahirrahmanirrahim..
~Masya Allah.. ^^
Melihat fakta pergaulan remaja saat ini, saya
jadi ingat dengan buku Jangan Nodai Cinta (diterbitkan Mei 2003). Buku ini saya
garap bersama sahabat saya, Iwan Januar. Dalam buku tersebut kami menuliskan
informasi dan opini tentang pentingnya menjaga pandangan mata. Saya sarikan
sedikit dari artikel di buku tersebut:
Menurut Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah, karena
ujung pangkal dari perbuatan zina yang keji ini dari pandangan mata, maka Allah
lebih mendahulukan perintah untuk memalingkan pandangan mata sebelum perintah
untuk menjaga kemaluan. Banyak musibah besar yang asal muasalnya adalah dari
pandangan. Ibarat kobaran api yang besar asalnya adalah percikan api yang
kecil. Itu sebabnya, mulanya hanya pandangan, kemudian khayalan, selanjutnya
langkah nyata, berikutnya terjadilah musibah yang merupakan kesalahan besar
(zina).
Imam Ibnu Qayyim menyampaikan juga bahwa
barangsiapa yang bisa menjaga empat hal maka berarti dia telah menyelamatkan
agamanya. Empat hal tersebut adalah: al-Lahazhat (pandangan pertama), al-Khatharat
(pikiran yang melintas di benak), al-Lafazhat (lidah dan ucapan), al-Khathawat
(langkah nyata untuk sebuah perbuatan).
Rasulullah saw. bersabda: “Pandangan mata itu
(laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis. Barangsiapa
menahan pandangannya dari keindahan-keindahan wanita, maka Allah mewariskan
kelezatan di dalam hatinya hingga hari ia bertemu denganNya” (HR Ahmad)
Pada masa masa Rasulullah saw. ada seorang pria
sedang berjalan-jalan ketika kemudian ia melihat seorang wanita yang menarik
perhatiannya. Wanita itu pun memandangnya. Setan kemudian membisikkan godaan
pada keduanya hingga keduanya terus bertatapan sampai-sampai pria itu tidak
menyadari bahwa ada dinding di hadapannya. Akhirnya ia menabraknya dan
hidungnya terluka. Ia berkata, “Demi Allah aku tidak akan menghapus darah
sampai aku mendatangi Rasulullah saw. dan memberitahukan pada beliau tentang
kejadian ini.”
Ketika ia berjumpa dengan Rasulullah saw. dan
menceritakan peristiwa tersebut Allah Swt. pun menurunkan ayat 30-31 dari surat
an-Nuur: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya,” (QS an-Nuur [24]:
30-31)
Sejak saat itu kaum muslimin diperintahkan untuk
saling menjaga pandangan yang dapat memunculkan syahwat mereka.
Ketika Rasulullah saw. tengah membonceng
al-Fadhl bin Abbas ra. pada saat pelaksanaan qurban dari Muzdalifah hingga ke
Mina, mereka berpapasan dengan serombongan wanita yang mengendarai unta.
Al-Fadhl melihat mereka dan terus menatapnya lekat-lekat. Rasulullah saw. yang
mengetahui hal itu lalu membalikkan kepalanya ke arah yang lain.
Sementara itu kepada Ali bin Abi Thalib ra.
beliau juga bersabda: “Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan dengan
pandangan lagi, karena yang pertama menjadi bagianmu dan yang berikutnya bukan
lagi untukmu (menjadi dosa)” (HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud)
Nah, kalo temen-temen cowok seringnya kan
matanya jelalatan kayak mau maling jemuran pas ngeliat cewek. Apalagi ceweknya
bening mengkilap (piring kalee!). Kadang anak cowok kalo udah gabung dengan
gerombolannya bakalan tambah liar. Misalnya, menilai cewek yang berlalu di
hadapan mereka dipersonifikasikan dengan mobil. Begitu ada cewek dengan body
aduhai dan wajahnya cantik langsung deh tuh gerombolan cowok komentar sambil
nelen ludah; “BMW nih!” atau “Toyota yang ini mah!” dan sebagainya, termasuk kalo
ada cewek yang bodinya dengan ukuran berat di luar normal dikata-katain, “yah
kalo yang ini sih mesin giling!” Waduh, udah mah nggak jaga pandangan mata,
menghina orang pula. Astaghfirullah.
sumber : osolihin.wordpress.com
3 comments
tulisannya jadi introspeksi saya tentang menjaga pandangan.. insyaAllah cb untuk terus diperbaiki
BalasHapustapi terkadang wanita jg harus mulai membiasakan berpakaian yang syar'i, bukankah itu jg diwajibkan?
kalau ada waktu mampir di blog saya juga ya
rainbowmaniswriting.blogspot.com
jazakallah
syah,,udah nerbitin buku?? kasih liat aku donk...
BalasHapusterimakasih mengingatakan hal sepele yg bs jadi pertanda belum bulatnya tauhid keimanan dan seringnya melalaikan sholat....
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah