Latest Posts

Tips & Trik Membuat Komunitas (dan Acara)

By 13.46 , , ,

Bismillah.


Alhamdulillah ada kabar gembira dari komunitas Qurrata A’yun yang kami luncurkan pada tanggal 17 Agustus kemarin. Program pertama yang kami buat pertama kali adalah T3Q yaitu Talqin, Tahsin dan  Tahfidz Al-Quran yang pernah Aisyah tulis di sini. Alhamdulillah program itu peminatnya lumayan banyak, 500-an lebih, sampai teman kami yang menjadi cp nya saja kewalahan.

Memang, saat itu kami tidak terlalu banyak pertimbangan, intinya jalan aja dulu, kalau memang ada yang salah ya kita perbaiki sama-sama.
Nah setelah merevisi program tersebut, kami menemukan beberapa pelajaran dalam membuat suatu komunitas atau acara, diantaranya berikut ini :

➡ Mempersiapkan akun media sosial resmi.
Untuk apa? Untuk pengumuman resmi dan info-info terkait komunitas agar cp tidak berkali-kali menjawab pertanyaan yang sama.
Di antara media sosial terpenting yang telah kami miliki sejauh ini adalah, akun fanpage facebook, instagram, channel telegram dan alamat email.

➡ Siapkan cp (kontak) alternatif dan berbeda gender.
Seorang cp yang menerima pertanyaan atau pendaftaran terutama suatu acara sangat mungkin kewalahan menerima puluhan sampai ratusan chat setiap harinya, belum lagi kalau hp dan aplikasinya tergabung dengan milik pribadi, kan kasihan kalau chat penting malah tenggelam karena banyaknya chat peserta.
Untuk yang menerima peserta laki-laki dan perempuan, usahakan untuk dipegang oleh gender yang sama, ikhwan untuk ikhwan dan akhwat untuk akhwat, hal ini dilakukan untuk meminimalisir fitnah, ketidak-nyamanan dan modus, he.

➡ Buat formulir pendaftaran instan di google form.
Nah, ini dia hal yang nggak kepikiran sejak awal, dengan google form, semua informasi yang masuk terdata dengan lengkap dan kita juga lebih mudah untuk mengaturnya.

➡ Buat susunan organisasi yang jelas dengan rincian tugas masing-masing.
Ini penting sekali dilakukan saat pertama kali membuat sebuah komunitas, agar setiap anggota atau pengurus menerima dengan tugasnya dan dapat bertanggung-jawab penuh. Ini juga penting untuk menghindari konfllik dan saling mengandalkan antar-anggota dengan mengatakan, misalnya, ‘aku tidak mau mengerjakan ini, kamu saja, kan tidak ada perjanjian sebelumnya, dst.’

➡ Memiliki visi misi.
Visi misi bagaikan ruh bagi komunitas, tanpanya, sebuah komunitas tidak akan hidup, visi misi juga merupakan tiang yang menjadi tumpuan dan tolak ukur setiap anggota untuk terus mengembangkannya.

➡ Setiap proyek memiliki rancangan yang matang.
Sejak awal ide proyek, buatlah mind mapping atau langkah-langkah yang jelas sampai akhir, apa saja yang dibutuhkan dan berbagai antisipasi kemungkinan-kemungkin agar proyeknya tidak stuck di tengah jalan karena hambatan yang tidak terduga.

➡ Yang terpenting adalah, niatkan untuk kebaikan dan ikhlas karena Allah.
Jika sejak awal komunitas dibangun dengan niat untuk menyebarkan kebaikan maka semua akan dipermudah oleh-Nya insya Allah. Selain itu semua usaha yang kita lakukan juga akan berpahala dan menjadi amal baik kita.
الدَّالُ على الخير كفاعله
"orang yang menunjukkan kebenaran, maka baginya pahala seperti orang yang mengamalkannya"

Demikian beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat membangun komunitas atau hendak membuat acara baik yang offline ataupun online.
Semoga bermanfaat.


 🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Oya ada tambahan, komunitas Qurrata A’yun sedang membuka kesempatan menjadi kontributor penulis tetap nih, buat yang ingin berbagi tulisan dengan orang lain, tapi bingung mau disalurkan kemana.
Atau ingin menyampaikan sesuatu yang bermanfaat & ingin orang lain mengamalkan apa yang kamu sampaikan, tapi bingung mau dipost dimana.
Sekarang, Komunitas Qurrata A'yun membuka lowongan bagi kamu yang suka menulis agar bisa mengirim & menyalurkan tulisannya di media-media resmi yang Kami miliki.

Langsung aja yuk gabung bersama Tim Kami di bidang kepenulisan.
Tapi sebelum itu, ada baiknya kalau kamu baca hadits dibawah ini, supaya makin ikhlas & yakin bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan yang mulia & ngga akan sia-sia.
إذا مات ابنُ آدمَ انقطع عملُه إلا من ثلاثٍ : صدقةٍ جاريةٍ , أو علمٍ يُنتفَعُ به , أو ولدٌ صالحٌ يدعو له
“Apabila anak cucu Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan atau anak shalih yang mendo’akan (orang tua)nya.” (HR. Muslim)

Jika kamu berminat, isi form berikut yaa:
https://goo.gl/forms/kznvWbhWt52JCerJ2

FP: fb.com/info.qurrataayun
IG & Channel TG: qurrataayun_official


#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia

You Might Also Like

4 comments

  1. Dulu saya bikin komunitas sosial juga waktu masih single, merintis itu susaaah banget alhamdulillah kalau udah jalan malah enak. Semangaat dek, terus menebar kebaikan ^^

    BalasHapus
  2. untuk daerah yang jauh seperti surabaya malang bisa ikutan juga gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kak insya Allah..
      komunitas QA berbasis online, tapi afwan program yg ada baru khusus perempuan.. ^^

      Hapus
    2. hemmm. ditunggu untuk yang lk lk (y)

      Hapus

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah