Latest Posts

Halusinasi Pernikahan

By 19.50 , ,

Bismillah.


Bulan Syawal telah tiba, undangan dibagikan dimana-mana, perayaan tersebar di berbagai pelosok negeri. Ya, ini bulan Syawal, ini bulan dimana Sunnah untuk melaksanakan pernikahan. Orang-orang bersuka cita, kecuali sebagian kecil dari para jofisa -jomblo fi sabilillah- katanya. Mereka baper, kemudian merenung, galau tiada tara menunggu sang pangeran, terus-menerus menerima undangan, kapan menyebarnya ya?

Hey, aku jadi bertanya-tanya. Apakah status menikah akan mengubah masa depan? Apakah menjadi seorang istri pasti bahagia? Apakah memiliki pasangan bisa membahagiakan yang digambarkan orang-orang? Akhir-akhir ini menikah muda seolah menjadi trend. Sehingga banyak remaja dan teman-teman kita yang jadi gelisah, menurut mereka belum menikah di usia muda berarti belum keren.

Menikah muda memang sarana yang baik dalam mengikat hubungan dengan lawan jenis, daripada pacaran, kan? Tapi perlu diketahui, menikah adalah obat bagi mereka yang terserang penyakit cinta. Ini berarti, bagi kita yang tidak terinfeksi virus merah jambu ini, tidak harus mengecap obatnya jika memang belum siap.

Menikah memang Sunnah, menggenapkan separuh agama. Tapi sebagai seorang Muslimah penuntut ilmu, jangan lupa bahwa pernikahan telah diatur oleh Allah dalam Lauh Mahfudz-Nya. Soal kapan, dimana, dengan siapa memang tidak ada yang tahu, tapi insya Allah kelak akan indah pada waktunya. Tugas kita sekarang adalah, senantiasa memperbaiki diri, Allah menjanjikan laki-laki baik untuk wanita baik dan laki-laki buruk untuk wanita buruk. Selama masa penantian, mari menyibukkan diri dengan hal-hal bermanfaat, sebelum melaksanakan Sunnah menikah, yuk laksanakan amalan-amalan Sunnah lain yang boleh jadi banyak kita lalaikan.

Allah Maha Menggenggam hati hamba-Nya, mampu membolak-balikkannya seketika. Orang yang mencintai kita atau kita cintai saat ini, yang paling kita harapkan untuk menjadi pasangan halal kita, belum tentu yang terbaik. Allah mampu membalikkan rasa cinta menjadi benci dalam sekejap. Jadi, jaga hati, kehormatan, adab bahkan pandangan dari hal-hal negatif.

Hati-hati, jika ada seseorang yang mudah mengumbar ungkapan cinta dan sayang padamu selagi belum halal, akan mudah pula menyatakan hal yang sama pada oranglain. Jaga dirimu saudariku sayang.. Jangan sampai, masa muda kita sekarang disibukkan dengan gulana berlebihan memikirkan siapa ya jodoh kita? Kapan ketemunya? Dimana? Bagaimana?

Jika telah tiba waktunya, Allah sendiri yang akan menunjukkan jalan baiknya, pertemuan yang menakjubkan, siapa tahu? Mari belajar sungguh-sungguh untuk masa depan yang lebih cerah, berusaha lebih keras untuk hasil yang lebih sukses. Buktikan bahwa kita adalah pribadi yang mampu bertanggungjawab sejak dini, sehingga kelak ketika akan menikah nanti, calon mertua akan tenang mengamanahkan anaknya pada seseorang yang telah terbukti kemapanannya.


Terakhir, mohonlah kepada Allah, yang Maha Kuasa agar kita dipertemukan dengan seseorang yang bukan hanya akan mengubah status dari single menjadi menikah, tapi juga mampu membantu kita menjadi lebih shalihah. Menikahlah dengan seseorang yang hanya dengan bersamanya, Surga terasa lebih dekat, insya Allah.

Wallahu A'lam.

You Might Also Like

0 comments

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah