E-money Syariah + Pegadaian = Tabungan Emas
Bismillah.
Ketika ekonomi menggunakan uang, maka masih ada unsur ketidakpastian. Karena nilai nominal nya lebih besar dari nilai intrinsik.
Kini uang
di-digital kan, menjadi e-money. Maka ketidakpastian menjadi bertambah. Apakah
teknologi ini tidak akan lumpuh suatu saat?
Lalu bagaimana
kita akan menjalankan ekonomi?
Maka ada
sekelompok orang yang tidak menggunakan keduanya dan memilih alat tukar yang
lebih adil, yaitu emas.
Pegadaian
syariah memiliki financial technology yang berbasis emas dengan produk tabungan
emas. Transaksi awalnya dengan membeli emas, lalu pulang dengan membawa catatan
saldo emas.
Hebatnya,
dengan sistem digitalisasi, bisa beli emas dengan sangat kecil dan tipis dari
mulai 0,01 gram atau sama dengan 6.000 rupiah. Dan fitur yang ada juga sudah
mirip seperti transaksi uang, kapan saja bisa beli dan transfer.
Apa untungnya?
Uang ada bunga
karena ada inflasinya.
Namun emas
hanya dititip. Untungnya suatu saat ketika mau dicairkan, dijual lagi ke
Pegadaian dengan harga terakhir. Artinya ada keuntungan secara finansial dengan
kenaikan harga emas. Memang bisa jadi turun, namun seringkali fakta membuktikan
bahwa harga emas selalu naik di masa depan.
Kita
membicarakan tentang emas yang bisa diaplikasikan seperti e-money.
Biaya titip
emas 30.000 / tahun.
1 comments
Mau tanya teh. Itu bentuk digitalnya. Nilai berat emas atau nilai uang?
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah