(1Hari1Ayat) Cinta Allah
Bismillahirrahmanirrahim..
Jika
ditanya, siapa yang mencintai Allah, tentu banyak orang yang mengakui
mencintai-Nya, siapa sih yang tidak mencintai Dzat yang telah menciptakan,
menghidupkan dan akan mematikan kita? Sudah kufur deh, kalau seseorang tidak mencintai
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Tapi,
mengakui mencintai Allah saja tidak cukup, harus disertai juga dengan amal
perbuatan, lalu apa yang harus dilakukan? Allah sudah menjelaskan mengenai hal
ini dalam firman-Nya yang berbunyi :
Katakanlah (Muhammad), “jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Q.S Ali Imran : 31
Nah,
makna mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hal ini adalah
dengan mengikuti sunnah beliau, mencontoh setiap perkataannya, perbuatannya,
sikapnya, gerak-geriknya, karena beliau adalah suri tauladan bagi setiap
muslim.
Dengan
meneladani Rasulullah, maka secara otomatis kita pun akan dicintai Allah (siapa
sih yang nggak mau) dan dosa-dosa kita pun akan diampuni oleh-Nya. Mencontoh
Rasul juga merupakan syarat kedua dari sahnya Ibadah, yang pertamanya adalah
Ikhlas karena Allah, jadi tidak akan diterima suatu amal yang meski sangat
banyak dan ikhlas, tapi tidak mencontoh perbuatan Rasul.
Seperti
bid’ah misalnya, amal bid’ah yang diada-adakan dalam agama dan sudah pasti
tidak mengikuti contoh Rasul akan tertolak. Perayaan Maulid Nabi, dzikir
bersama, Yasinan (membaca surat Yasin
bersama-sama), tujuh bulanan wanita hamil, peringatan hari-hari tertentu
setelah kematian seseorang, mengusap wajah dan bersalaman setelah shalat, dan
masih banyak yang lainnya adalah beberapa contoh bid’ah dalam agama, kenapa
dikatakan bid’ah? Ya karena tadi, Rasulullah tidak pernah mengajarkan apalagi
melakukan, dalam permasalahan bid’ah ini, kita bersumber dari para ulama
salafus shalih dan Ahlus Sunnah Wal Jamaah, yang mereka juga mempelajarinya
dari para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in.
Jadi
sekali lagi, mencintai Allah yang sejati adalah dengan mengikuti Rasulullah,
bukan dengan mengikuti kebiasaan kebanyakan orang zaman sekarang, itu kan
namanya hanya ikut-ikutan, padahal belum tentu tau hakikat dan kebenarannya
kan.
Wallahu
A’lam.
0 comments
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah