Jagalah Ibumu dan Jangan Patahkan Hatinya
Bismillah.
Hari ini aku menonton video ceramah ustadz Subhan
Bawazier yang begitu mengharukan. Tema ceramahnya berjudul 'Jagalah Ibumu dan
Jangan Patahkan Hatinya'. Kebetulan aku mendapatkan video itu berupa cuplikan,
tapi perkataan ustadz sangat mengena di hati, masya Allah.
"Ibu kita saat mulai menua akan bertingkah seperti
anak kecil, tapi itu wajar, pahami.. Saat anak laki-laki menggandeng tangan
istrinya, ibunya bukan tidak senang, tapi ia cemburu, ia akan melihat tangannya
yang keriput 'ya Allah berapa lama tangan ini nggak digandeng sama anakku..'
saat anaknya merangkul pundak istrinya, ia melihat dengan cemburu kemudian
melihat pundaknya sendiri di cermin 'ya Allah ini pundak tempat bersandarnya
dulu saat kecil, dulu setiap pulang sekolah ini pundak yang dia peluk, sekarang..
malah pundak orang lain yang dia rangkul' Demi Allah sakit hati orangtua..
Cobalah, khususkan waktu untuk orangtua, buat ia merasa
berharga, beri baju yang bagus, suruh dandan.. kalau ditanya, 'kenapa ibu harus
dandan, nak?' Jawab, 'karena aku ingin jalan dengan ibu dengan penampilan yang
bagus..'
Kalau sudah begitu, akan Allah jaga kemuliaan hati kita.
Karena masya Allah, orangtua kita bukan seperti 20 tahun
lalu yang kuat menghadapi masalah, sekarang ia mulai menua dan hatinya
wallahua'lam mulai rapuh. Kalau kita katakan, wanita itu tulang rusuk yang
bengkok, maka begitu juga ibu kita. Jaga hatinya dan jangan patahkan."
Sampai di sini ustadz menangis dan videonya selesai.
Aku jadi teringat sebuah puisi yang pernah kubacakan di
depan kelas beberapa tahun lalu, aku lupa darimana sumber puisi itu, tapi aku
masih hafal bait-baitnya..
Untuk
Ummi Tersayang
Dengarkanlah dan resapi
Ketika ibumu sudah mulai tua
Dan bukan seperti yang dulu lagi
Maka berusahalah mengerti dan bersabar sedikit
terhadapnya
Jika suatu saat pakaiannya kotor karena makanan
Ummi lupa cara membersihkannya
Lupa cara memakai pakaian
Ingatkah kamu bagaimana ummi dahulu mengajarimu
berpakaian di waktu kecil?
Ketika ummi berkata tentang sesuatu yang telah bosan kau
dengar
Maka bersabarlah mendengarkannya
Ingatkah ketika kamu kecil, ummi harus mengulang cerita
yang telah beribu-ribu kali diceritakan agar kamu bisa tertidur?
Ketika ummi memerlukanmu untuk membantunya
Janganlah menolak apalagi memarahinya
Ingatkah kamu sewaktu kecil, ia harus bersusah payah agar
bisa membantumu berhasil?
Ketika ummi tak paham dengan suatu hal yang baru
Janganlah kamu sekali-kali menertawainya
Pikirlah, bagaimana dulu ummi dengan sabar menjawab
setiap pertanyaan ‘mengapa’ darimu
Jika ummi sudah tak dapat berjalan kuat
Ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahnya
Ingatkah kamu sewaktu kecil, ummi senantiasa memapah agar
kamu bisa berjalan?
Ketika ummi lupa apa yang dibicarakan
Berilah ummi kesempatan untuk mengingatnya
Karena sebenarnya bagi ummi,
Apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kamu di
sampingnya mendengarkan, ummi sudah puas
Ketika kamu memandang ummi mulai menua, jangan sedih
Mengertilah, dukunglah ummi..
Seperti ummi menghadapimu ketika kamu belajar melihat
kehidupan ini
Ingatkah waktu itu ummi memberi petunjuk bagaimana cara
menjalani kehidupan ini?
Sekarang, temanilah ummi menghadapi sisa-sisa hidupnya
Berilah ummi ketulusan dan kesabaranmu
Ummi akan memberi senyuman terindah untukmu
Dalam senyum itu terdapat rasa bangga dan kebahagiaan
cinta yang tak terhingga untukmu
Yang tak akan lekang oleh waktu, meski ketika ajal di
ambang pintu
Doakanlah,
Sebagaimana ummi selalu mendoakanmu,
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
“Wahai Tuhanku,
ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka
seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.
Demikian.
Wallahu A'lam.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
2 comments
kalau bisa sy selalu berusaha menyenangkan hati ibu, jgn sampai membuatnya sedih
BalasHapusIbu. Ibu. Ibu kemudian bapak. MasyaAlloh mbak... Semoga kita selalu jadi anak soleh dan soleha bagi orantua kita
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah