Self Healing : Terapi Al-Quran
Bismillah.
Kalau suatu hari kita sakit, pertolongan pertama biasanya kemana? Dokter? Herbalis? Terapis? Atau Al-Quran?
Kita tahu bahwa kalau orang terserang galau atau stres,
kan ga mungkin dioperasi atau dibekam. Nah, dengan Al-Quran, bukan hanya
keluhan spiritual, tapi medis juga dapat disembuhkan Insya Allah. Rasulullah
saja saat tersengat kalajengking beliau membaca muawidzatain..
Terapi Al-Quran tidak harus hafal sekian juz atau punya
sanad atau apa, apapun ayat yang bisa kita baca ya baca aja. Kedepannya ya
memang harus terus mempelajari tahsin dan tajwid, tapi untuk saat ini yang
penting bisa membaca Al-Quran sudah cukup meski kita masih belajar, meski masih
membaca Al-Quran, belum hafal, tidak masalah.
Namun, terapi Al-Quran perlu di-sinergikan. Kenapa?
Karena terkadang terapi Al-Quran butuh dioptimalkan
dengan terapi lainnya, inilah yang dimaksud dengan sinergi. Penyakit yang
berkaitan dengan darah misalnya. Darah harus selalu dibersihkan, umur darah itu
120 hari, setelah expired ya harus dibuang, dikeluarkan sampah itu, baik dengan
lintah, bekam atau fashdu. Jika tidak dibuang darah itu akan mempengaruhi diri
kita, kita jadi cepat marah atau mudah lelah, dll.
Sebagai seorang Muslim, perlu kita pelajari apa yang
masuk ke dalam tubuh kita dari obat-obatan yang kadang belum jelas
kehalalannya. Agar kita tidak bergantung pada obat kimia terus-terusan. Pusing
sedikit, mual sedikit ya jangan langsung ke obat, pakai terapi Al-Quran,
bacakan ayat atau pakai herbal dari tumbuhan alami.
Jadi Al-Quran tidak hanya digunakan untuk tilawah saja,
tapi juga untuk dijadikan obat. Tidak mahal, gratis dan sederhana asal yakin,
ubah mindset kita, tawakkal sama Allah. Sehingga tujuannya bukan hanya
kesembuhan, tapi juga perubahan dan kesadaran, berubah menjadi lebih baik,
ibadah jadi rajin.
Apapun sakitnya, Al-Quran obatnya.
Jadi tidak ada pemetakan lagi, orang sakit perut, jangan
kita katakan, oh ini mah medis, ga
pengaruh pake Al-Quran, harus obat.. Salah itu. Allah sendiri yang
mengatakan bahwa di dalam Al-Quran ada obat bagi seluruh manusia.
Mulai sekarang, kalau kita punya masalah, penyakit, apapun
itu, sudah di bekam, herbal, coba istighfar, kembali ke Al-Quran, bisa jadi
masalahnya memang ada di diri kita, banyak dosa dan maksiat.
Selanjutnya setelah belajar dan paham, ajarkan ke yang
lain, jangan pelit, ayo kita saling mencerdaskan ummat.
Terapi Al-Quran sama dengan Ruqyah, tapi kita tidak
gunakan kata Ruqyah karena stereotipenya itu selalu berkaitan sama jin dan
kesurupan. Padahal sejatinya tidak, kita juga pakai diagnosa. Kita cari
sebabnya lalu kita bersihkan. Karena bila seseorang pakai jimat, meski diruqyah
100 kali, tetap tidak ada pengaruh.
Sama dengan analogi lalat, jika ada kotoran atau sampah,
meski sudah kita usir lalatnya, tetap akan datang lagi.. jadi sebenarnya
sampahnya yang harus dibuang. Begitu juga jin, jika penyebabnya hilang maka
akan hilang pula akibatnya.
Bagaimana caranya?
Terapi Al-Quran itu dengan doa, minta ke Allah. Kita,
dokter ataupun obat hanya perantara. Untuk menjadikan Al-Quran sebagai obat,
diawali dengan niat yang ikhlas lillahi ta'ala, baru kemudian sebagai penawar.
Diri kita, kita yang menguasai, minta sama Allah agar diberi kekuatan. Tolak
ukur keberhasilannya adalah perubahan sebelum dan setelah terapi.
Step by step nya adalah taubat ke Allah, (minta maaf juga
ke orangtua, pasangan, anak dan oranglain) → bersyukur → memaafkan,
karena dendam atau sedih dapat menjadi pintu masuk setan dan menyebabkan
penyakit medis juga → ridho.
Ruqyah syar'iyyah itu hanya menggunakan Al-Quran dan
Sunnah yang shahih ya.
Tentang indigo
Bagaimana dengan indigo? Termasuk penyakit kah? Mengenai
indigo atau orang yg terbuka mata batinnya itu bukan kelebihan, ya, itu justru
penyakit, harus diobati. Apalagi jin keturunan, akan otomatis menurun ke
anak-cucunya, jadi kalau anak tiba-tiba kenapa-napa, berarti yang bermasalah
orang tuanya, karena anak hanya sebagai akibat. Lagipula untuk apa sih jin
keturunan? Masa' mau mewariskan setan? Mau berteman sama mereka? Padahal mereka
hanya mengajak manusia supaya masuk neraka.
Fitrah Jiwa
Hati adalah medan pertempuran antara pasukan malaikat
yang mengajak kepada kebaikan dan pasukan setan yang tidak lelah mengajak
kepada keburukan. Ujung dari ulah setan adalah dosa dan neraka.
Fitrah jiwa adalah tunduk kepada Allah, menyembahNya,
mencintaiNya, berlindung kepadaNya, berhajat kepadaNya, bersabar dan berserah
diri kepadaNya.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya
untuk Allah.
Fitrah kita itu mencintai kebaikan dan membenci
keburukan, iklas & ridho kepada Allah, mencintai kalam-Nya, Nabi &
Rasul-Nya, selalu husnudzon, berserah diri, pemaaf.
Bagaimana kita tahu jiwa kita kotor / tercemar?
Jawablah pertanyaan ini :
1. Adakah keseharian kita , sifat dan tingkah laku kita
menyimpang dari fitrahnya? Jika ada, sadari dan akhiri, taubat.
2. Apakah ada perbedaan antara semangat ibadah dahulu dan
sekarang? Yang dulu rajin mengaji, shalat, puasa, ke majelis taklim, bagaimana
dengan sekarang? Jika tidak seperti dulu berarti sebagian jiwa kita kotor /
tercemar.
Hijrah sekarang! Utamakan terapi Al-Quran dibandingkan
terapi-terapi lain.
Kesadaran diri
Setiap orang punya sisi kelam, rahasia, dosa, kesalahan..
tapi orang yang baik adalah mereka yang menyadari dan mengakhirinya.
Kesadaran merupakan salah satu bentuk rahmat Allah, patut
disyukuri, karena boleh jadi lebih berharga dari kesembuhan yang kita inginkan.
Awal taubat adalah kesadaran. Jika Allah menghendaki
kebaikan atas diri kita, maka akan dipermudah.
Ada seseorang yang kaya raya suatu kehilangan hartanya,
kemudian ia tersadarkan akan keburukan-keburukannya, ternyata punya jimat,
akhirnya ia buang semua jimat-jimatnya dan mulai berubah menjadi lebih baik,
Alhamdulillah kan pengaruhnya lebih baik. Coba kalau ia tetap kaya raya dan
pakai jimat terus tiba-tiba meninggal dalam keadaan demikian. Bakal nyesel dia
nanti.
Manajemen Hati
Kalau ingin selalu sehat, perbaiki hati dan pikiran dari
segala jenis penyakit hati : hasad, iri, sombong, ghibah, riya, ujub, malas,
egois, pelit, amarah, benci, dll.
Ayat-Ayat Ruqyah Syar'iyyah Pilihan
✅
Al-Fatihah
✅
Al-Baqarah 1-5
✅ Ayat
sulaiman / Al-Baqarah 102 (10x)
✅ Ayat
kursi (3x)
✅ 2
ayat terakhir Al-Baqarah
✅ Ali
Imran 1-10
✅ Ali
Imran 18
✅
An-Nisa 56 (7x)
✅
Al-Maidah 72-76
✅
Yunus 80-82
✅ Taha
65-70
✅
Al-Mukminun 115-118
✅
Asy-Syuaro 45-48
✅
An-Naml 30-31
✅
As-Saffat 1-10
✅
Ad-Dukhan 43-59
✅
Al-Ahqof 29-32 (3x)
✅
Ar-Rahman 33-36
✅
Al-Hasyr 21-24
✅
Al-Jinn 1-10
✅
Al-Kafirun
✅
Al-Ikhlas (10x)
✅
Al-Falaq (10x)
✅
An-Naas (10x)
✅
Al-Kahfi 39 (7x)
✅ Al-Qolam 51-52 (7x)
Demikian.
Wallahua'lam.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
9 comments
Aku awam dalam soal ahama, tapi entah sejak kapan (tentunya setelah banyak ngaji) aku klo sakit apa pun obatnya simpel...zikir asmaul husna... ya sifa ya sallam...tentu bila sakit berlanjut baru ke tenaga medis
BalasHapusMasyaallah sangat mencerahkan. Dan memang terbukti, karena Allah Maha Penyembuh, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
BalasHapusIjin simpen ayat ruqiyahnya ya aisyah?
Silahkan kak.. ^^
Hapus😢hiks belum pandai me-manage hati
BalasHapusSetuju! Karena memang kita wajib menomorsatukan Allah. Pun kala ketika terlilit masalah.
BalasHapusHmm, ternyata indigo itu penyakit yaa..
TFS, Dek ^^
ketika kita membaca AlQuran, rasanya seperti dapat surat cinta dari Allah, kita seperti dirantau, ketika galau langsung bahagia begitu dapat surat cinta, itulah mengapa Alquran bisa menjadi self terapi
BalasHapussubhanallah sangat bermanfaat dan menyentuh sekali mbak. Al Quran memang tiada duanya.
BalasHapusMakasih Mbak. Ilmunya banyak sekali. Suka bacanya
BalasHapusaisyah terima kasih untuk tulisannya ya :) sangat bernas
BalasHapusaku klo lagi sangat sedih ato sangat jengkel ambil air putih trus dibacain al fatihah dan doa menghilangkan kesedihan trus diminum airnya ... itu manjur banget ... karena berdasarkan penelitian dari jepang, air yg dibacakan doa itu beda dengan air yg diminum langsung begitu aja
Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah