Mensyukuri Kemerdekaan Part 2
Bismillah.
Berhubung masih dalam euforia dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia,
aisyah hendak melanjutkan materi kemarin mengenai syukur akan kemerdekaan kita
yang ke-72.
Tingkatan Ketiga adalah Syukur dengan Amal Anggota Badan. Syukur kepada
Allah SWT diwujudkan dengan menjaga hak-hak Allah SWT yang direalisasikan
dengan pekerjaan. Diriwayatkan bahwa nabi SAW shalat malam hingga kedua
lututnya bengkak. Kemudian beliau ditanya, “mengapa Engkau masih berbuat
demikian ya rasulullah, padahal dosa-dosamu sudah diampuni? beliau menjawab;
فَقَالَ: "يَا عَائِشَةُ، أَ لَا أَكُونُ عَبْداً
شَكُوراً
“Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” HR. Bukhari-Muslim.
Inilah bukti nyata syukur seseorang, ia menggunakan seluruh kenikmatan yang
ada dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya, beribadah dengan penuh kesungguhan
dan terus-menerus berbuat ketaatan.
Syukur dalam konteks kemerdekaan Indonesia bermakna meyakini bahwa
kemerdekaan itu datang dari Allah Ta’ala, mensyukurinya dengan lisan kita dan
memanfaatkan kemerdekaan itu di jalan Allah Ta’ala.
Nikmat kemerdekaan juga merupakan usaha dari para pahlawan yang telah
berjuang memperjuangkan, membela dan mempertahankan kemerdekaan ini. Oleh
karena itu patut lah kita juga berterimakasih kepada mereka. Karena Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ
“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima
kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954).
Cara bersyukur kepada manusia yaitu para pahlawan itu adalah dengan
mendoakannya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِ خْوَانِنَا الَّذِينَ
سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِينَ
ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“O Tuhan kami, ampuni dosa kami dan dosa saudara-saudara kami yang
mendahului kami dalam iman, dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami ghil
(perasaan dengki dan dendam) terhadap orang-orang yang beriman. O Tuhan kami,
sesungguhnya Engkau amat melimpah belas kasihan dan rahmat-Mu.” (QS. Al-Hasyr,
59: 10).
Semoga Allah Ta’ala menambahkan nikmat kemerdekaan ini sehingga negara
Indonesia akan menjadi negeri yang sejahtera dan diridhai oleh Allah Ta’ala,
Baldatun Thayyibatun wa Rabuun Ghafur..
Demikian.
Wallahu A’lam.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
2 comments
thanks for sharing aisyah ^^ semoga menjadi amal jariyah yaaa :)
BalasHapusTulisan yang mantap, yup kita sudah seharusnya bersyukur.
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah