Tips & Trik Membuat Komunitas (dan Acara)
Bismillah.
Alhamdulillah
ada kabar gembira dari komunitas Qurrata A’yun yang kami
luncurkan pada tanggal 17 Agustus kemarin. Program pertama yang kami buat
pertama kali adalah T3Q yaitu Talqin, Tahsin dan Tahfidz Al-Quran yang pernah Aisyah tulis di
sini. Alhamdulillah program itu peminatnya lumayan banyak, 500-an lebih, sampai
teman kami yang menjadi cp nya saja kewalahan.
Memang, saat itu kami tidak terlalu banyak pertimbangan,
intinya jalan aja dulu, kalau memang ada yang salah ya kita perbaiki sama-sama.
Nah setelah merevisi program tersebut, kami menemukan
beberapa pelajaran dalam membuat suatu komunitas atau acara, diantaranya
berikut ini :
➡ Mempersiapkan akun media
sosial resmi.
Untuk apa? Untuk pengumuman
resmi dan info-info terkait komunitas agar cp tidak berkali-kali menjawab
pertanyaan yang sama.
Di antara media
sosial terpenting yang telah kami miliki sejauh ini adalah, akun fanpage
facebook, instagram, channel telegram dan alamat email.
➡ Siapkan cp (kontak)
alternatif dan berbeda gender.
Seorang cp yang
menerima pertanyaan atau pendaftaran terutama suatu acara sangat mungkin
kewalahan menerima puluhan sampai ratusan chat setiap harinya, belum lagi kalau
hp dan aplikasinya tergabung dengan milik pribadi, kan kasihan kalau chat
penting malah tenggelam karena banyaknya chat peserta.
Untuk yang menerima
peserta laki-laki dan perempuan, usahakan untuk dipegang oleh gender yang sama,
ikhwan untuk ikhwan dan akhwat untuk akhwat, hal ini dilakukan untuk
meminimalisir fitnah, ketidak-nyamanan dan modus, he.
➡ Buat formulir pendaftaran
instan di google form.
Nah, ini dia hal yang
nggak kepikiran sejak awal, dengan google form, semua informasi yang masuk
terdata dengan lengkap dan kita juga lebih mudah untuk mengaturnya.
➡ Buat susunan
organisasi yang jelas dengan rincian tugas masing-masing.
Ini penting sekali
dilakukan saat pertama kali membuat sebuah komunitas, agar setiap anggota atau
pengurus menerima dengan tugasnya dan dapat bertanggung-jawab penuh. Ini juga
penting untuk menghindari konfllik dan saling mengandalkan antar-anggota dengan
mengatakan, misalnya, ‘aku tidak mau mengerjakan ini, kamu saja, kan tidak ada
perjanjian sebelumnya, dst.’
➡ Memiliki visi misi.
Visi misi bagaikan
ruh bagi komunitas, tanpanya, sebuah komunitas tidak akan hidup, visi misi juga
merupakan tiang yang menjadi tumpuan dan tolak ukur setiap anggota untuk terus
mengembangkannya.
➡ Setiap proyek
memiliki rancangan yang matang.
Sejak awal ide
proyek, buatlah mind mapping atau langkah-langkah yang jelas sampai akhir, apa
saja yang dibutuhkan dan berbagai antisipasi kemungkinan-kemungkin agar
proyeknya tidak stuck di tengah jalan karena hambatan yang tidak terduga.
➡ Yang terpenting
adalah, niatkan untuk kebaikan dan ikhlas karena Allah.
Jika sejak awal
komunitas dibangun dengan niat untuk menyebarkan kebaikan maka semua akan
dipermudah oleh-Nya insya Allah. Selain itu semua usaha yang kita lakukan juga
akan berpahala dan menjadi amal baik kita.
الدَّالُ على الخير كفاعله
"orang yang menunjukkan kebenaran, maka baginya
pahala seperti orang yang mengamalkannya"
Demikian beberapa poin penting yang perlu diperhatikan
saat membangun komunitas atau hendak membuat acara baik yang offline ataupun
online.
Semoga bermanfaat.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Oya ada tambahan, komunitas Qurrata A’yun sedang membuka
kesempatan menjadi kontributor penulis tetap nih, buat yang ingin berbagi
tulisan dengan orang lain, tapi bingung mau disalurkan kemana.
Atau ingin menyampaikan sesuatu yang bermanfaat &
ingin orang lain mengamalkan apa yang kamu sampaikan, tapi bingung mau dipost
dimana.
Sekarang, Komunitas Qurrata A'yun membuka lowongan bagi kamu
yang suka menulis agar bisa mengirim & menyalurkan tulisannya di
media-media resmi yang Kami miliki.
Langsung aja yuk gabung bersama Tim Kami di bidang
kepenulisan.
Tapi sebelum itu, ada baiknya kalau kamu baca hadits
dibawah ini, supaya makin ikhlas & yakin bahwa pekerjaan ini adalah
pekerjaan yang mulia & ngga akan sia-sia.
إذا مات ابنُ آدمَ انقطع عملُه إلا من ثلاثٍ : صدقةٍ جاريةٍ
, أو علمٍ يُنتفَعُ به , أو ولدٌ صالحٌ يدعو له
“Apabila anak cucu Adam meninggal, maka terputuslah
seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan atau
anak shalih yang mendo’akan (orang tua)nya.” (HR. Muslim)
Jika kamu berminat, isi form berikut yaa:
https://goo.gl/forms/kznvWbhWt52JCerJ2
FP: fb.com/info.qurrataayun
IG & Channel TG: qurrataayun_official
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
4 comments
Dulu saya bikin komunitas sosial juga waktu masih single, merintis itu susaaah banget alhamdulillah kalau udah jalan malah enak. Semangaat dek, terus menebar kebaikan ^^
BalasHapusuntuk daerah yang jauh seperti surabaya malang bisa ikutan juga gak?
BalasHapusbisa kak insya Allah..
Hapuskomunitas QA berbasis online, tapi afwan program yg ada baru khusus perempuan.. ^^
hemmm. ditunggu untuk yang lk lk (y)
HapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah