Review Film : سلام و فرسان الخير (Salam dan Para Pejuang Kebaikan)
Bismillah.
Sumber : Google
Suka menonton film kartun? Atau bingung kartun apa yang
aman untuk anak-anak? Di antaranya ada Wasiyyatu Ummi yang pernah aku tulis disini. Tapi kali ini aku akan mengulas tentang kartun lain yang sangat aku
rekomendasikan berjudul ‘سلام و فرسان الخير’ atau Salam dan Para Pejuang Kebaikan.
Film ini adalah kartun Saudi dengan audio bahasa Arab
fasih, berdurasi 57 menit dengan alur yang sederhana namun penuh dengan ibrah
dan pesan moral yang Islami, tidak lebay dan berlebihan, jadi cocok untuk
anak-anak, remaja bahkan orangtua yang ingin belajar mengenai metode pendidikan
cara Islam. Aku yang sudah menonton beberapa kali juga tidak bosan sebagai
pengingat untuk terus memperbaiki diri menjadi Muslim yang lebih baik.
Salam sedang tilawah Al-Quran
Kisah yang ber-setting pada tahun 729 M / 111 H ini
dimulai dengan suara lantunan ayat Al-Quran surat Luqman yang sedang dimurajaah
oleh seorang pemuda bernama Salam. Ia merupakan pemuda shalih yang memiliki
peliharaan burung hud-hud dan seekor gajah bernama Labib.
Jam pertama
Sementara itu di pasar sedang ada pameran penemuan alat penunjuk waktu pertama yang dioperasikan dengan menggunakan katrol. Saat suasana sedang ramai,
seorang anak mencuri kantong uang milik salah satu penonton, saat tertangkap,
anak itu berpura-pura miskin dan kelaparan, Salam yang melihat kejadian itu
segera mengingatkan.
“Kamu telah menipu bapak baik itu. Tidakkah kamu tau
bahwa yg kamu lakukan itu buruk dan haram? Dan Allah akan menghukummu
karenanya?”
Hud-hud menyahut,
“Itu benar wahai pemuda. Orang yg mengganggu atau mendzalimi
orang lain bukanlah mukmin”
Pemuda yang ternyata bernama Anthar itu heran melihat
hud-hud dan menyerupakannya dengan beo.
“Dia hud hud. Bukan beo.. memang mirip tapi dia bisa
bicara..” ujar Salam,
“Ya. Dan aku hanya berbicara kebaikan atau aku diam”
Tak berapa lama tiba-tiba datang 3 anak lain teman
Anthar, mereka saling membantu dalam mengganggu oran lain.
“Bagaimanapun juga tidak ada alasan untuk mengganggu
orang lain meskipun hanya bercanda..” Hud-hud menasihati sebelum mereka pergi.
Suatu hari Salam bertemu dengan Umma Umar (ibunya Umar)
yang sedang menjaga bayinya dalam gerobak kuda, Anthar yang melihatnya iseng mengganggu
kuda tersebut dengan melempar batu. Kuda itu kaget dan berlari kencang dengan
membawa gerobak bayi Ummu Umar. Salam sigap mengejar bersama Labib, sedangkan
Hud-hud menenangkan Ummu Umar,
“Tenanglah wahai bibi dan jangan khawatir..
Dengan izin Allah Salam akan membawa kembali anakmu
dengan selamat..”
“Tolong aku ya Rabb..” Salam melompat dengan memanah bagian belakang gerobak.
“Tidak apa-apa sekarang.. tenanglah wahai kuda..
terimakasih..” Salam
menunggangi kuda itu dan membawanya kembali ke kota.
“Terimakasih Salam.. bagaimana kami bisa membalasnya?” ujar
Ummu Umar.
“Kebaikan dan pertolongan hanya dari Allah wahai bibi..” jawab Salam seraya berlalu.
Di rumah.
“Seorang mukmin adalah orang yg orang lain selamat dari
lisan dan tangannya..”
Hud-hud memulai pembicaraan.
“Betul itu Salam. Bukankah Allah telah berfirman و لا تعتدوا إن الله لا يحب المعتدين
((Jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yg melampaui batas))
bagaimana kamu mau berteman dengan mereka?” timpal ayah
Salam.
“Menurutku mereka tidak berniat begitu abi. Mereka hanya
bermain dan ingin bersenda-gurau dengan cara yg salah..” bela Salam.
“Manusia memang membutuhkan teman.. teman Rasulullah
telah mewasiatkan untuk berteman dengan orang yg baik..” Lanjut ayahnya.
“Iya salam. Kamu harus mempergauli teman-temanmu dengan
hikmah..” tambah ibunya.
“Umma Salam. Bolehkan saya mengingatkan tentang hadits
Rasulullah?
Rasulullah bersabda المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
((Agama Seseorang
sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang
menjadi teman dekatnya.))” potong Hud-hud.
“Dengar Salam.. carilah teman yang baik dan berhati-hatilah
dari Anthar dan teman-temannya.. paham?”
“Perintahmu akan aku taati ayah..”
Keesokan harinya Anthar menipu Salam dengan mengatakan
bahwa temannya Salul dirampok, dan perampoknya sedang berada di hutan. Salam dengan
hati-hati berniat membantu, Hud-hud menyarankan untuk melapor polisi, tapi
Salam khawatir mereka keburu kabur. Akhirnya mereka menangkap dan mengembalikan
uang itu. Tapi orang-orang yang diduga perampok itu mengaku panitia baitul mal
dan uang tadi adalah uang kaum Muslimin.
Setelah melapor ke hakim, rupanya mereka benar, Salam
telah tertipu.
“Aku minta maaf pada anda wahai hakim dan pada panitia
baitul mal. Aku akan bertanggung jawab sepenuhnya..”
“Semoga Allah
merahmatimu, tidak apa-apa.. serahkan
urusan ini pada polisi..” kata sang hakim.
“Kalau begitu biarkan aku membantu mereka agar menghapus
kesalahanku..”
Salul di rumahnya sangat senang dengan semua harta haram
itu. Iapun mengabaikan Anthar dan kawan-kawannya. Saat itulah ia sadar bahwa
apa yang ia lakukan untuk Salul selama ini salah. Tiba-tiba Salam dan pasukan
polisi hakim tiba di sana.
“Halo hakim yang adil.. apa kabarmu?” sapa Salul saat
melihat hakim.
“Apakah kamu lupa bagaimana menyampaikan sapaan yang islami
dengan doa (salam)?”
Salul ditangkap. Akhirnya Anthar dan teman-temannya
bertaubat dan berteman dengan Salam.
“Ikutilah bersamaku : kami berjanji kepada Allah untuk
saling tolong menolong dalam berkata jujur dan berbuat baik dari sekarang..” Salam memberi
aba-aba.
“Aku minta maaf wahai hakim. Aku meminta ridhomu dan siap
dengan hukuman apapun..” ujar Anthar pasrah.
“Bukan aku yg harus kamu mintai ridho. Tapi Allah..” jawab sang hakim yang adil.
Anthar-pun mengembalikan uang yang dulu ia dapatkan
dengan berpura-pura miskin, iapun didoakan agar Allah senantiasa membimbingnya.
Mulai saat itu, mereka semua dijuluki ‘فرسان الخير’ yaitu para pejuang kebaikan.
Demikian.
Wallahu A'lam.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
Catatan : Semua foto adalah dokumen pribadi hasil screenshot.
5 comments
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWah film anak-anak bernafaskan islami. Sayang, barusan googling belum ketemu yang ada subtitlenya.
BalasHapusthx reviewnya aisyah ^^
coba di televisi sudah ada kartun islami gini ya.*atau aku ketinggalan info. setauku baru "diva" pagi2
BalasHapusFilmnya bagus banget. Ada subtitlenya ga ya? Aku pengen nonton juga. Nanti googling deh.
BalasHapusTerima kasih, Mbak Aisyah.
anakku umur 3 taun dan lagi niru banget upin ipin, film ini bisa jadi referensi nih
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah