Seni Penghargaan & Syukur
Bismillah.
Kebanyakan manusia memang tak pernah puas saat memperoleh
sesuatu, mereka selalu berharap yang lebih dan lebih, kecuali orang-orang
terkhusus yang diberi taufiq oleh Allah. Well, terkadang kita lupa dengan apa
yang kita miliki, penghargaan dan rasa syukur kita pada apa-apa yang berada di
tangan kita begitu tipis sekali, selalu melihat ke atas, betapa bahagianya
mereka yang lebih kaya dari kita, lebih rupawan, lebih tinggi strata sosialnya,
dan lebih-lebih yang lainnya.
Sebenarnya, kita amat perlu mengecek keadaan hati
kita, masih sehatkah ia? Mengapa ada perasaan iri, dengki, atau hasad yang
masih melekat? Atau jangan-jangan, hati kita telah menghitam, mati..
naudzu-billahi-min-dzalik.. tapi kenyataannya, memang kita sulit menerima nasihat
kan? Jangankan nasihat, untuk merunduk qanaah dan berintrospeksi, melihat
mereka yang keadaannya di bawah kita, cacat misalnya, adakah hati kita
bersyukur bahwa Allah telah memberi kita fisik yang sempurna?
Memang benar,
rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, tentang rizki, sungguh Allah berikan
berbeda-beda kepada setiap orang, tidak layak bagi kita untuk iri, apalagi
sampai tidak ridha terhadap pemberian Allah, kita mungkin saja tidak menyadari
betapa lebih berharganya apa yang kita miliki.
Lagipula, kebahagiaan itu bukan
terdapat pada sesuatu yang nyata, harta, kecantikan atau pangkat.. bahagia itu
letaknya di hati, bukan? Kita, hanya diri kita yang dapat menentukan
kebahagiaan kita sendiri, dan kebahagiaan itu erat kaitannya dengan syukur dan
sabar, yang mana keduanya bagaikan dua sisi logam yang tak dapat dipisahkan
bila ingin merasakan indahnya bahagia.
Sometimes, kita harus lebih mengoreksi
diri, memperbaiki hati setiap saat, sehingga jiwa kita akan tampak teduh dan
menawan setiap saat, tak lekang oleh tempat ataupun waktu. Oya, kita juga harus
menghargai setiap orang di sekitar kita, mereka-lah anugerah terbesar yang
Allah titipkan pada kita, orang tua, saudara, keluarga, sahabat, teman-teman,
semuanya.. suatu saat mungkin kita baru akan sadar bahwa memiliki mereka jauh
lebih berharga dari apapun di dunia ini, setelah kita jauh dari mereka.
Sayangi
setiap orang yang menyayangimu.. dan ingat mereka dalam setiap doa-doamu..
Karena, tak ada yang abadi di dunia ini, semua yang ada di atas tanah akan
kembali ke tanah, dimintai pertanggung-jawabannya, dan sebelum itu terjadi,
mari mulai memperbaiki diri dan hati.
Demikian.
Wallahu A'lam.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
4 comments
sy sendiri msh suka tergoda menganggap rumput tetangga lebih hijau apalagi di era sosmed. kbanyakan teman akan mengupload yg bikin wow..di mata followernya. tp alhamdulillah Alloh langsung menegur sy. Bersyukur sepanjang hari agar iri tdk menggerogoti hati...
BalasHapusSukaa sama quotenya Mba.. bener tuh nikmat bahagia itu bukan cuma harta, tp hati yang selalu bersyukur pun yang paling penting diantara begitu banyak nikmat kebahagian. Tp kadang Kita luput dr rasa syukur itu. Nice share Mba..
BalasHapusPengalaman yang aku rasakan, dan semoga akan terus seperti itu, ketika kita bersyukur, Allah akan menambahkan nikmatnya untuk kita. Bahkan dibalik sebuah kesulitan, kita justru merasa bersyukur setelah berhasil menghadapinya, dan ketika kita tahu hikmah pada akhirnya.
BalasHapusSemoga kita selalu saling meningatkan..wallahu a'lam
Aku juga merasakan Mbak, kalo lihat kanan kiri kita nih selalu serba kurang. Btw, itulah ya, kalo nggak pandai bersyukur. Adanya kurang mulu. MAkasih udah diingatkan
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah