Rangkuman Buku 'How to Win Friends & Influence People' Part 1
Bismillah.
Beberapa bulan lalu aku dipinjamkan sebuah buku terjemahan berjudul asli
How to Win Friends and Influence People karya Dale Carnegie. Awalnya sahabat
yang meminjamkan buku ini mengatakan,
“Syah, aku sedang baca buku psikologi yang membahas cara menangani manusia,
diantaranya berpikir positif dan menghargai orang lain..”
“Cara menangani manusia kan sudah diajarkan semua dalam Islam, begitu juga
metode husnudzan (berbaik sangka) dan itsar (mengutamakan orang lain atas diri
sendiri)”.
Tapi katanya buku ini keren, beda dengan buku psikologi lainnya, akhirnya
aku dipinjamkan. Awalnya aku membaca karena ingin membuktikan bahwa apa yang
diajarkan di dalamnya sudah lebih dulu di kenal di dunia Islam. Tapi baru di
awal saja ternyata sangat menarik, di bagian pembukaan banyak kalimat motivasi
unik yang bikin kita betah dan ingin terus membacanya sampai habis. Di antaranya
kalimat yang kurang lebihnya begini, ‘saat membaca ini jangan lupa siapkan pena
/ spidol warna-warni untuk mencatat bagian yang penting’.
Karena buku itu pinjaman, jadi aku menyiapkan buku catatan untuk menulis
hal-hal pentingnya.
Dan berikut hasil rangkumannya.
Teknik dasar dalam menangani manusia
1.
Jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh
·
Beri pengertian yang baik, sebagaimana Rasulullah SAW
tidak pernah bertanya, memarahi atau mengkritik Anas bin Malik setiap kali ia
melakukan sesuatu.
·
Positif thinking, husnudzon, karena sesungguhnya Allah
sesuai dengan persangkaan hamba-Nya.
·
Bicara yang baik tentang segala sesuatu dan semua orang,
sebagaimana kita diperintahkan untuk berkata baik atau diam.
2.
Berikan penghargaan yang jujur dan tulus
·
Semua orang ingin dihargai, sebagaimana tidak beriman
seseorang sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya
sendiri.
·
Janganlah kalian meremehkan suatu kebaikan walau hanya
berwajah ceria di hadapan saudaranya.
3.
Bangkitkan minat dalam diri orang lain
·
Pancing orang lain dengan sesuatu yang mereka suka, bukan
dengan apa yang kita suka. Kaitkan apa yang ingin kita bicarakan dengan umpan
tersebut.
·
Pikirkan bagaimana saya bisa membuat orang ini
melakukannya.
·
Bangkitkan hasrat mereka dengan membujuk.
·
Rahasia sukses adalah kemampuan untuk melihat segala
sesuatu dari sudut pandang orang lain dan juga dari sudut pandang anda.
·
Mengerti cara berpikir orang lain.
Membuat orang lain menyukai anda
1.
Bersungguh-sungguhlah menaruh minat pada orang lain
·
Individu yang tidak tertarik dengan kawan-kawannya akan
mempunyai kesulitan besar dalam hidup dan memberikan luka terbesar bagi orang
lain. Dari para individu semacam itulah semua kegagalan manusia timbul.
·
Minat yang tulus pada orang lain adalah kualitas penting
untuk dimiliki oleh seorang penjual.
·
Kalau kita ingin berkawan, biarkan diri kita melakukan
sesuatu untuk orang lain, sapa orang lain dengan antusias dan semangat.
2.
Tersenyumlah
·
Ekspresi yang terpantul dari wajah seseorang itu jauh
lebih penting dari pakaian yang dikenakannya.
·
Smile! Tersenyumlah dengan riang seperti bayi.
3.
Ingat bahwa nama seseorang bagi yang bersangkutan
merupakan suara yang paling manis dan terpenting dalam bahasa apapun.
·
Menghargai seseorang bisa dimulai dengan mengingat
namanya.
4.
Jadilah pendengar yang baik.
·
Bicara berarti mengulang apa yang sudah anda ketahui,
mendengarkan berarti menerima pengetahuan-pengetahuan baru.
·
Perhatian penuh terhadap orang yang sedang berbicara
dengan anda itu sangat penting.
5.
Bicaralah mengenai minat orang lain
·
Jalan penting menuju hati seseorang adalah berbicara
tentang hal-hal yang paling mereka hargai.
6.
Buat orang lain merasa penting dan lakukan itu dengan
tulus
·
Pikirkan : hal apa dalam diri orang itu yang bisa saya
kagumi secara jujur.
·
Buat orang lain merasa dirinya penting.
·
Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin
diperlakukan.
·
Tulus dalam penerimaan dan murah hati dalam memberi
penghargaan.
·
Berkata yang baik, lembut dan sopan-santun : maaf,
terimakasih.
·
Beri perhatian pada orang lain.
Penampakan Bukunya dari Google
Demikian.
Insya Allah berlanjut ke part 2.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia.
2 comments
Jiah..jleb dan keren bener nih buku..:)
BalasHapusYang ada kita tiap komunikasi lebih fokus pada diri sendiri. Nggak peduli dengan perasaan orang lain yang butuh juga diperhatikan dan ingin dipentingkan.
Terima kasih sudah menuliskan ini, Mbak..ditunggu lanjutannya:)
untuk saya sendiri harus masih banyak belajar "berprasangka baik" ^_^ *PR
BalasHapusThank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !
♥ Aisyah